Oleh Gunawan Wibisono
Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Razia penyakit masyarakat (Pekat) yang sering dilakukan Unit Patroli Kota Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, sebagai bentuk polisi melaksanakan cipta kondisi (menciptakan kondisi aman) di bulan suci Ramadhan.
Kepala Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, Kompol Haryono MT di Banjarmasin, Senin mengatakan, cipta kondisi banyak cara yang dilakukan oleh polisi, salah satu dengan cara melaksanakan razia pekat.
Razia pekat yang bertujuan untuk cipta kondisi selama Ramadhan itu memilik beberapa target operasi yang dimana sesuai dengan keluhan dan laporan dari masyarakat.
Target operasi dalam razia tersebut diantaranya, wanita-wanita sebagai pekerja sek komersial (PSK), balapan liar, pemabuk, minuman keras, premanisme, anak-anak dibawah umur yang hobi ngelem, serta pasangan mesum di kamar hotel.
Semua target operasi yang sudah disusun itu merupakan hasil keluhan masyarakat yang meminta pihak kepolisian untuk menindak lajuti serta menindak tegas terhadap pelaku yang kedapatan saat dilaksanakannya razia.
"Kita akan menerima setiap keluhan dan laporan masyarakat, dan semua itu pasti akan kita tindak lanjuti nantinya di lapangan sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat dan cipta kondisi di bulan Ramadhan," terangnya.
Selama bulan suci Ramadhan berjalan, Unit Patroli Kota Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin sudah beberapa kali mengamankan beberapa orang pesta minuman keras serta bebarapa anak dibawah umur ngelem.
Semua pelaku yang tertangkap tangan itu akan diproses sesuai aturan yang berlaku hingga menjalani sidang tindak pidana ringan di Pengadilan Negeri Banjarmasin.
Bagi yang tertangkap tetapi tidak memenuhi unsur dari proses tindak pidana ringan, maka akan dilakukan pembinaan dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan yang dianggap meresahkan masyarakat.
"Semoga dengan seringnya polisi melaksanakan razia pekat, hal itu berguna sebagai cipta kondisi serta meminimalisir dan mengantisipasi aksi kejahatan dan kriminalitas yang ada di Kota Banjarmasin selama bulan Ramadhan," tuturnya dengan wajah semangat walau sedang berpuasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Razia penyakit masyarakat (Pekat) yang sering dilakukan Unit Patroli Kota Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, sebagai bentuk polisi melaksanakan cipta kondisi (menciptakan kondisi aman) di bulan suci Ramadhan.
Kepala Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, Kompol Haryono MT di Banjarmasin, Senin mengatakan, cipta kondisi banyak cara yang dilakukan oleh polisi, salah satu dengan cara melaksanakan razia pekat.
Razia pekat yang bertujuan untuk cipta kondisi selama Ramadhan itu memilik beberapa target operasi yang dimana sesuai dengan keluhan dan laporan dari masyarakat.
Target operasi dalam razia tersebut diantaranya, wanita-wanita sebagai pekerja sek komersial (PSK), balapan liar, pemabuk, minuman keras, premanisme, anak-anak dibawah umur yang hobi ngelem, serta pasangan mesum di kamar hotel.
Semua target operasi yang sudah disusun itu merupakan hasil keluhan masyarakat yang meminta pihak kepolisian untuk menindak lajuti serta menindak tegas terhadap pelaku yang kedapatan saat dilaksanakannya razia.
"Kita akan menerima setiap keluhan dan laporan masyarakat, dan semua itu pasti akan kita tindak lanjuti nantinya di lapangan sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat dan cipta kondisi di bulan Ramadhan," terangnya.
Selama bulan suci Ramadhan berjalan, Unit Patroli Kota Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin sudah beberapa kali mengamankan beberapa orang pesta minuman keras serta bebarapa anak dibawah umur ngelem.
Semua pelaku yang tertangkap tangan itu akan diproses sesuai aturan yang berlaku hingga menjalani sidang tindak pidana ringan di Pengadilan Negeri Banjarmasin.
Bagi yang tertangkap tetapi tidak memenuhi unsur dari proses tindak pidana ringan, maka akan dilakukan pembinaan dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan yang dianggap meresahkan masyarakat.
"Semoga dengan seringnya polisi melaksanakan razia pekat, hal itu berguna sebagai cipta kondisi serta meminimalisir dan mengantisipasi aksi kejahatan dan kriminalitas yang ada di Kota Banjarmasin selama bulan Ramadhan," tuturnya dengan wajah semangat walau sedang berpuasa.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013