Massa pelajar yang terdiri dari tingkat pendidikan tinggi hingga sekolah menengah atas sederajat memenuhi kawasan flyover Slipi untuk melakukan demo di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin.
Mereka menyanyikan lagu, "Buka buka buka pintunya," kata para pendemo.
Baca juga: Waspadai pergeseran pola kasus trauma fisik korban demo
Para mahasiswa terlihat menggunakan almamater berwarna hijau, dan ada juga siswa- siswa pelajar yang menggunakan seragam putih abu- abu.
Mereka berusaha membongkar barrier kawat yang telah dipasang oleh kepolisian.
Delapan orang mahasiswa berhasil meringsek masuk melewati kawat barrier pertama. Sambil melakukan orasi menggunakan pengeras suara.
"Kami minta bukan barriernya, kami cuma mau menyampaikan kepada DPR. Jangan dihalangi, memangnya mereka bisa dengar suara kami dari sini," kata koordinator lapangan yang merupakan mahasiswa yang menggunakan almamater hijau diketahui mereka berasal dari UT BSI Ibnu Chaldun.
Berdasarkan pantauan Antara, terdapat massa yang masih berusia di bawah umur dan menggunakan pakaian dengan lambang OSIS SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Seperti yang diketahui, dalam satu minggu terakhir telah terjadi demo yang diinisiasi oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Mereka menuntut 7 hal dengan tuntutan utama menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan.
Selain itu mereka mendesak UU KPK dan UU SDA dibatalkan serta disahkannya RUU PKS dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Baca juga: Amnesty International desak Polisi bebaskan mahasiswa demo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Mereka menyanyikan lagu, "Buka buka buka pintunya," kata para pendemo.
Baca juga: Waspadai pergeseran pola kasus trauma fisik korban demo
Para mahasiswa terlihat menggunakan almamater berwarna hijau, dan ada juga siswa- siswa pelajar yang menggunakan seragam putih abu- abu.
Mereka berusaha membongkar barrier kawat yang telah dipasang oleh kepolisian.
Delapan orang mahasiswa berhasil meringsek masuk melewati kawat barrier pertama. Sambil melakukan orasi menggunakan pengeras suara.
"Kami minta bukan barriernya, kami cuma mau menyampaikan kepada DPR. Jangan dihalangi, memangnya mereka bisa dengar suara kami dari sini," kata koordinator lapangan yang merupakan mahasiswa yang menggunakan almamater hijau diketahui mereka berasal dari UT BSI Ibnu Chaldun.
Berdasarkan pantauan Antara, terdapat massa yang masih berusia di bawah umur dan menggunakan pakaian dengan lambang OSIS SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Seperti yang diketahui, dalam satu minggu terakhir telah terjadi demo yang diinisiasi oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Mereka menuntut 7 hal dengan tuntutan utama menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan.
Selain itu mereka mendesak UU KPK dan UU SDA dibatalkan serta disahkannya RUU PKS dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Baca juga: Amnesty International desak Polisi bebaskan mahasiswa demo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019