Rencana uji coba Kapal Roro Dumai Malaka dan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Belanak GT 1.100 ditunda, Selasa, karena kondisi cuaca asap membatasi jarak pandang dan berbahaya bagi keselamatan.

Kepala Bidang Angkutan dan Sarana Dinas Perhubungan Kota Dumai Mahadi Ferdinand  menjelaskan penundaan berangkatnya KMP Belanak dari Dermaga Roro Dumai ke Dermaga Tanjung Beruas Malaysia berdasarkan surat diterima dari Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI tertanggal 16 September 2019.

"Informasi kami terima uji coba pengoperasian Kapal Roro Dumai Malaka ditunda karena kondisi cuaca berasap ini hingga waktu ditentukan," kata Mahadi.

Dalam surat Kemenhub itu, rencana semula pertemuan delegasi Malaysia dengan Pemerintah RI dan Provinsi Riau dijadwalkan 17-19 September 2019 akhirnya ditunda, termasuk uji coba sandar KMP Belanak di Dermaga Roro Dumai Kelurahan Purnama Kecamatan Dumai Barat.

Namun Mahadi masih harus memastikan apakah delegasi Malaysia jadi datang atau tidak ke Malaysia untuk mengikuti pertemuan dengan Pemerintah RI, karena keputusan penundaan kebijakan Kemenhub RI.

"Kami belum dapat pastikan apakah rombongan delegasi Malaysia dan KMP Belanak jadi datang atau tidak, nanti dicek lagi," sebutnya.

Sebelumnya, jelang dimulai uji coba Dinas Perhubungan Dumai terus mempersiapkan sisi darat Pelabuhan Roro Bandar Sri Junjungan, dan sudah dibentuk tim persiapan operasi Roro Dumai Malaka.

Sebagai penangggung jawab sisi darat, Mahadi pastikan sejumlah sarana prasarana sudah disiapkan di antaranya, ruang tunggu, ruang perkantoran, toilet dan musala serta lain nya, namun tetap harus dibenahi.

Uji coba pengoperasian Kapal Roro Dumai Malaka direncanakan dengan keberangkatan pertama rombongan delegasi Malaysia, Kemenhub, Pemprov Riau dan Dumai dari Pelabuhan Dumai menuju Pelabuhan Tanjung Beruas Malaysia, menggunakan KMP Belanak GT 1.100, 18 kru, 300 penumpang, dan 18 unit kendaraan.

Sebelumnya Wali Kota Dumai Zulkifli As menyebut pengoperasian Roro Dumai-Malaka akan mempengaruhi perkembangan daerah, khusus di bidang ekonomi dengan semakin lancarnya angkutan penumpang maupun barang antar tiga negara melalui Dumai.

"Program bersama antar tiga negara ini sudah direncanakan lama dan nanti akan berdampak makin terbuka arus barang dan diharap bisa mendorong produk lokal untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dari luar," kata wali kota.

Baca juga: Penumpang Kapal Roro Batulicin-surabaya Naik 300 Persen
Baca juga: ASDP Merak operasikan 34 kapal roro angkut penumpang mudik

Pewarta: Abdul Razak

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019