Oleh Syamsuddin Hasan
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - DPRD Provinsi Kalimantan Selatan segera melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggotanya yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Kita berharap PAW tersebut pada Juli 2013 atau paling lambat Agustus nanti," ujar Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kalsel Abdul Lathif Hanafiah, sebelum bertolak ke Jakarta mengikuti peningkatan SDM, Sabtu.
Ia mengaku, proses PAW anggota DPRD Kalsel dari PKB atas nama Hj Haryatie kepada Muhammad Ilmi asal daerah pemilihan (dapil) IV, semestinya sudah sejak lama atau April lalu.
"Semestinya sejak pengunduran diri Haryatie dari PKB dan masuk Partai Golkar pada April lalu, sudah bisa proses PAW, karena secara administratif intenal partai, sudah memenuhi syarat," lanjutnya.
Namun mantan aktivis Angkatan 66 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu tak mengungkap penyebab proses PAW anggota DPRD Kalsel dari PKB tersebut kurang lancar, dengan alasan kurang etis dan tak ingin mencari-cari siapa yang salah.
"Sudahlah, tak perlu mengungkit-ungkit masalah masa lalu, yang terpenting kan proses PAW sudah jalan. Insya Allah paling lambat Agustus nanti PAW-nya dilaksanakan," demikian A.L. Hanafiah.
Haryatie terpilih menjadi anggota DPRD Kalsel pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 dari dapil IV provinsi tersebut yang meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Namun yang bersangkutan belakangan mengundurkan diri dari PKB dan mencalonkan kembali menjadi anggota DPRD Kalsel pada Pemilu 2014 melalui Partai Golkar di dapil IV provinsi tersebut.
Pada Pemilu 2009, PKB berhasil menempatkan tiga orang kadernya menjadi anggota DPRD Kalsel masing-masing H Mulyadi Mangin (alm) dari dapil II yang meliputi Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
Kemudian Haryatie dapil IV Kalsel, serta A.Lathif Hanafiah dari dapil V yang meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Dalam perkembangannya, dengan meninggal dunia Mulyadi Mangin, untuk melanjutkan keanggotaan DPRD Kalsel periode 2009 - 2014 dari PKB, digantikan Hj Gusti Laila Farida dari dapil yang sama.
Mundurnya Haryatie tersebut bersamaan dengan suaminya Bambang Heri Purnama dari partai politik (parpol) yang sama, dan hengkang ke parpol yang sama pula.
Dengan mundurnya Bambang dari PKB, maka yang bersangkutan juga kena PAW dalam keanggotaan DPR-RI asal dapil I Kalsel yang meliputi Kabupaten Barito Kuala, Banjar, Tapin, HSS, HST, Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dam Kabupaten Tabalong.
Pengganti antar waktu Bambang dari PKB tersebut, yaitu ustadz Husni Nurin, yang pekan lalu sudah dilakukan pelantikan atau pengambilan sumpah sebagai wakil rakyat asal Kasel di "Sanayan" oleh Ketua DPR-RI Marzuki Alie.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - DPRD Provinsi Kalimantan Selatan segera melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggotanya yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Kita berharap PAW tersebut pada Juli 2013 atau paling lambat Agustus nanti," ujar Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kalsel Abdul Lathif Hanafiah, sebelum bertolak ke Jakarta mengikuti peningkatan SDM, Sabtu.
Ia mengaku, proses PAW anggota DPRD Kalsel dari PKB atas nama Hj Haryatie kepada Muhammad Ilmi asal daerah pemilihan (dapil) IV, semestinya sudah sejak lama atau April lalu.
"Semestinya sejak pengunduran diri Haryatie dari PKB dan masuk Partai Golkar pada April lalu, sudah bisa proses PAW, karena secara administratif intenal partai, sudah memenuhi syarat," lanjutnya.
Namun mantan aktivis Angkatan 66 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu tak mengungkap penyebab proses PAW anggota DPRD Kalsel dari PKB tersebut kurang lancar, dengan alasan kurang etis dan tak ingin mencari-cari siapa yang salah.
"Sudahlah, tak perlu mengungkit-ungkit masalah masa lalu, yang terpenting kan proses PAW sudah jalan. Insya Allah paling lambat Agustus nanti PAW-nya dilaksanakan," demikian A.L. Hanafiah.
Haryatie terpilih menjadi anggota DPRD Kalsel pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 dari dapil IV provinsi tersebut yang meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Namun yang bersangkutan belakangan mengundurkan diri dari PKB dan mencalonkan kembali menjadi anggota DPRD Kalsel pada Pemilu 2014 melalui Partai Golkar di dapil IV provinsi tersebut.
Pada Pemilu 2009, PKB berhasil menempatkan tiga orang kadernya menjadi anggota DPRD Kalsel masing-masing H Mulyadi Mangin (alm) dari dapil II yang meliputi Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
Kemudian Haryatie dapil IV Kalsel, serta A.Lathif Hanafiah dari dapil V yang meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Dalam perkembangannya, dengan meninggal dunia Mulyadi Mangin, untuk melanjutkan keanggotaan DPRD Kalsel periode 2009 - 2014 dari PKB, digantikan Hj Gusti Laila Farida dari dapil yang sama.
Mundurnya Haryatie tersebut bersamaan dengan suaminya Bambang Heri Purnama dari partai politik (parpol) yang sama, dan hengkang ke parpol yang sama pula.
Dengan mundurnya Bambang dari PKB, maka yang bersangkutan juga kena PAW dalam keanggotaan DPR-RI asal dapil I Kalsel yang meliputi Kabupaten Barito Kuala, Banjar, Tapin, HSS, HST, Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dam Kabupaten Tabalong.
Pengganti antar waktu Bambang dari PKB tersebut, yaitu ustadz Husni Nurin, yang pekan lalu sudah dilakukan pelantikan atau pengambilan sumpah sebagai wakil rakyat asal Kasel di "Sanayan" oleh Ketua DPR-RI Marzuki Alie.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013