Oleh Gunawan Wibisono

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kapal Republik Indonesia (KRI) Hasan Basri 382 yang merupakan salah satu kapal perang milik Pemerintah Indonesia kini sedang sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Keberadaan KRI Hasan Basri 382 tersebut usai melakukan patroli rutin di sekitar kawasan laut Jawa, dan masyarakat boleh berkunjung ke kapal itu, kata Komandan Kapal KRI Hasan Basri 382, Mayor Laut Tunggul di Banjarmasin, Kamis.

Ia mengatakan, KRI Hasan Basri 382 sandar di Pelabuhan Trisakti hingga (23/6), selama di pelabuhan masyarakat Kota Banjarmasin boleh berkunjung untuk melihat-lihat kecanggihan kapal perang yang di miliki TNI-AL itu.

Bukan itu saja, kapal perang itu akan dibuka untuk umum pada Jumat (21/6) mulai pukul 08.00 wita hingga pukul 16.00 wita dan setiap masyarakat boleh untuk bertandang ke kapal tersebut.

"Misi kita ada dua, pertama untuk mendukung kegiatan Panglima TNI dan kedua melaksanakan patroli rutin sebagai pengamanan di perairan laut Jawa," terangnya.

Bukan itu saja, terang Tunggul, sandar ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin juga sebagaian dari tugas, untuk memperkenalkan KRI Hasan Basri 382 kepada masyarakat luas khususnya masyarakat Banjarmasin.

Dia juga menerangkan, kapal perang dengan nama pahlawan itu memiliki beberapa kelengkapan persenjataan canggih yang selalu siap sedia melawan dan pengaman wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peralatan persenjataan yang dimiliki KRI Hasan Basri 382 itu diantaranya, senjata meriam yang berada didepan kapal, untuk bagian belakang terdapat peluncur roket serta rudal, dan kapal perang tersebut juga memiliki bom laut.

Sistem persenjataan canggih yang dimilik kapal perang buat Jerman itu semuanya akan diperkenalkan kepada masyarakat yang nantinya berkunjung ke kapal ini.

"Kita akan selalu mengamankan setiap daerah operasi kita di perairan laut jawa dan sekitarnya karena ada dugaan banyaknya pelanggaran dilaut dan itu semua akan kita tindak tegas hingga proses hukum sesuai aturan yang berlaku," ucap pria yang memilik melati satu dipundaknya itu.

Tunggul terus menerangkan, hingga saat ini perairan laut Jawa dan Kalimantan selama pelaksanakan operasi rutin cukup aman hingga dalam perjalanan ke Kalsel juga tidak ada terlihat adanya pelanggaran ataupun hal-hal lainnya.

"Setiap ada pelanggaran didaerah perairan laut Jawa dan Kalimantan apabila kedapatan kita, maka akan langsung kita tindak tegas karena itu sudah menjadi aturan hukum dan perintah pimpinan," tegasnya kepada Antara.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013