PT Pertamina akan segera menambah pasokan BBM di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang sejak beberapa pekan terakhir sering terjadi kelangkaan yang menyebabkan antrean panjang di beberapa SPBU.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Muhammad Noor mengatakan, beberapa hari lalu, dia melakukan pertemuan dengan Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) membahas persoalan  kekurangan pasokan BBM di daerahnya.

Berdasarkan pertemuan tersebut, Pertamina menyepakati akan menambah pasokan mulai  November 2019 mendatang.

Baca juga: SPBU BBM Satu Harga Daha Barat di Resmikan

"Dalam pertemuan tersebut, kita fokus untuk memenuhi kebutuhan BBM bagi para nelayan dan petani kita, sehingga mereka tidak kesulitan mendapatkan BBM dan tidak mengganggu proses produksi mereka," katanya, saat memberikan keterangan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS, di Pendopo Kabupaten.

Dijelaskan dia, untuk jangka panjang, ke depannya pihaknya akan bekerja sama dengan Pertamina dalam program Petrashop yang akan dilaksanakan 2020. Pertashop resmi dari Pertamina dan akan ada di titik-titik tertentu di HSS, dan berbeda dengan pertamina yang tidak berizin.

Dalam pertemuan tersebut, beberapa peserta menyampaikan saran untuk jam operasional buka Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah HSS agar jangan buka malam hari, tetapi buka dari pagi hari dalam melayani konsumen.

Baca juga: Muhlis Ridhani : BBM langka untungkan orang kaya, harusnya subsidi untuk masyarakat miskin

Hasil pertemuan ini sudah disikapi dengan baik oleh pengelola SPBU untuk melaksanakan buka layanan di pagi hari, seperti di SPBU Tibung dan Sungai Raya, sementara SPBU di daerah Loksado sudah juga melaksanakan dengan lumayan baik untuk distribusi BBM mereka.

Hal terpenting dalam pertemuan tersebut juga disampaikan oleh peserta rapat, agar ada sanksi bagi SPBU yang nakal dalam pendistribusian BBM dan ternyata persoalan ini juga diakui Hismawa Migas sebagai persoalan yang harus ditindak lanjuti, karena masih belum maksimalnya penertiban SPBU nakal.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019