Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal mengatakan, Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang diikuti petugas lapangan membantu peningkatan produktivitas pertanian yang di usahakan petani.

"Sekolah Lapang Iklim membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian hingga mencapai 35 persen," ujarnya usai membuka SLI Sosialisasi Agroklimat yang digelar BMKG Staklim Banjarbaru, Rabu. 
     
Menurut dia, peserta SLI yang juga Petugas Penyuluh Lapangan dan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan-Pengamat Hama Penyakit bisa membantu petani dalam proses bercocok tanam. 

Dijelaskan Herizal yang didampingi Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru Goeroeh Tjiptanto, peran penyuluh terutama pernah mengikuti SLI sangat penting membantu petani menerjemahkan informasi BMKG.

"Peran penyuluh pertanian sangat penting karena mereka memberikan informasi BMKG tentang iklim dan cuaca kepada petani sehingga bisa menanam pada waktu yang tepat," ungkapnya.

Ditekankan, penyuluh bukan hanya mengetahui informasi tentang iklim dan cuaca tetapi juga dampaknya sehingga mereka bisa menyarankan tanaman apa yang cocok dan kapan harus ditanam petani.

"Setiap informasi iklim dan cuaca yang diketahui penyuluh pertanian bisa disampaikan ke petani sekaligus dapat menyarankan tanaman yang cocok dan waktu penanaman yang tepat," ucapnya. 

Diharapkan, melalui pengetahuan yang diberikan kepada peserta SLI, mereka bisa menyebarkan informasi terkait iklim dan cuaca kepada petani lain sehingga tercapai program yang diinginkan pemerintah.

"SLI merupakan salah satu bentuk dukungan program pemerintah untuk ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi sehingga dipilih penyuluh yang mampu menjalankan tugas tersebut,"ujarnya. 

Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru Goeroeh Tjiptanto mengatakan, jumlah peserta SLI 25 orang terdiri dari PPL dan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Pengamat Hama Penyakit.

"Peserta berasal dari sejumlah daerah di Kalsel dan mengikuti SLI selama tiga hari yang diharapkan memahami tentang informasi iklim dan membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian," katanya.

Salah seorang peserta SLI Sunardi mengatakan, bersyukur menjadi peserta karena mendapatkan ilmu maupun informasi iklim yang bisa disampaikan kepada petani pada wilayah binaannya. 

"Informasi iklim yang kami terima pasti akan disampaikan kepada petani sehingga membantu mereka dalam meningkatkan produktivitas pertanian," ujar PPL Kecamatan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin itu.

Baca juga: 7.540 titik panas terdeteksi di Asia Tenggara hingga Papua Nugini
Baca juga: BMKG : Gelombang di perairan selatan Kalsel 3 meter
Baca juga: Lahan di Kalsel berpotensi terbakar

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019