Oleh Imam Hanafi
Kotabaru, (Antaranews Kalsel - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, mulai merelokasi lima kantor ke kawasan baru, Sebelimbingan, sekitar 15 km sebelah selatan pusat kota, menggunakan dana APBD 2013.
Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, di Kotabaru, Kamis, mengatakan, 2013 pemerintah daerah mulai membangun beberapa gedung di Sebelimbingan, yang merupakan pusat perkantoran.
"Gedung yang pertama dibangun di lokasi baru itu adalah kantor bupati, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), DPRD, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Dinas Kesehatan (Dinkes)," katanya.
Rencana pembangunan lima gedung kantor tersebut langsung tuntas 100 persen, tidak bertahap seperti yang dilakukan pemerintah daerah pada pembangunan sejumlah fasilitas, seperti rumah sakit, dan pusat perbelanjaan Pasar Limbur Raya.
"Karena pembangunan yang bertahap memiliki banyak kelemahan," imbuh Irhjami.
Di antaranya, terjadinya perubahan harga yang berdampak pada naiknya anggaran dari rencana awal.
Hal itu terjadi karena fluktuasi harga, dan inflasi, yang dapat dipastikan terjadi setiap tahun.
Kekurangan lainnya, hasil pekerjaan bisa terjadi tidak sinkron dengan pembangunan tahap awal.
Menurut Irhami, setelah lima perkantoran tersebut terealisasi, akan disusul oleh sejumlah pembangunan gedung kantor lainnya.
Selain perkantoran, Sebelimbingan, yang merupakan kota lama, oleh Bupati Irhami juga akan dijadikan pusat perumahan PNS di Kotabaru.
Kesempatan berbeda, Bupati mengatakan, pada zaman Belanda Sebelimbingan sudah menjadi pusat perkotaan di Kotabaru, dan kini kembali menjadi daerah yang tidak berpenguhni.
"Masih banyak bukti sejarah, bahwa Sebelimbingan pernah menjadi pusat kota Kotabaru," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Kotabaru, (Antaranews Kalsel - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, mulai merelokasi lima kantor ke kawasan baru, Sebelimbingan, sekitar 15 km sebelah selatan pusat kota, menggunakan dana APBD 2013.
Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, di Kotabaru, Kamis, mengatakan, 2013 pemerintah daerah mulai membangun beberapa gedung di Sebelimbingan, yang merupakan pusat perkantoran.
"Gedung yang pertama dibangun di lokasi baru itu adalah kantor bupati, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), DPRD, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Dinas Kesehatan (Dinkes)," katanya.
Rencana pembangunan lima gedung kantor tersebut langsung tuntas 100 persen, tidak bertahap seperti yang dilakukan pemerintah daerah pada pembangunan sejumlah fasilitas, seperti rumah sakit, dan pusat perbelanjaan Pasar Limbur Raya.
"Karena pembangunan yang bertahap memiliki banyak kelemahan," imbuh Irhjami.
Di antaranya, terjadinya perubahan harga yang berdampak pada naiknya anggaran dari rencana awal.
Hal itu terjadi karena fluktuasi harga, dan inflasi, yang dapat dipastikan terjadi setiap tahun.
Kekurangan lainnya, hasil pekerjaan bisa terjadi tidak sinkron dengan pembangunan tahap awal.
Menurut Irhami, setelah lima perkantoran tersebut terealisasi, akan disusul oleh sejumlah pembangunan gedung kantor lainnya.
Selain perkantoran, Sebelimbingan, yang merupakan kota lama, oleh Bupati Irhami juga akan dijadikan pusat perumahan PNS di Kotabaru.
Kesempatan berbeda, Bupati mengatakan, pada zaman Belanda Sebelimbingan sudah menjadi pusat perkotaan di Kotabaru, dan kini kembali menjadi daerah yang tidak berpenguhni.
"Masih banyak bukti sejarah, bahwa Sebelimbingan pernah menjadi pusat kota Kotabaru," terangnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013