Oleh Imam Hanafi

Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, berencana mengubah sistem pembangunan, untuk mencegah kegagalan, dan agar terjadi pengehamatan belanja.


"Kita akan mengubah sistem pembangunan dengan cara fokus pada skala prioritas, bukan pagu indikatif," kata Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, di Kotabaru, Selasa.

Bupati menjelaskan, banyak hasil pembangunan yang tidak langsung diselesaikan atau dituntaskan, cenderung menimbulkan masalah.

Masalah yang muncul, di antaranya, masalah kenaikan biaya atau terjadi inflasi harga saat perencanaan berbeda dengan saat pembangunan itu direalisasikan.

Karena pembangunan yang masih dalam satu item tidak langsung dituntaskan, tetapi di pecah-pecah dan dilaksanakan hingga lebih dari satu tahun anggaran.

Kondisi tersebut banyak dilakukan untuk pembangunan atau berbaikan jalan, dan bangunan yang memerlukan biaya cukup besar.

Ia mencontohkan, perbaikan ruas jalan Tanjung Serdang- Lontar, yang sudah menghabiskan dana cukup besar hingga kini belum juga baik.

Karena pembangunan jalan tersebut dilakukan hanya sepotong-sepotong, tidak langsung tuntas.

"Kita tidak lagi memperbaiki jalan hanya sepotongsepotong, tetapi langsung tuntas," ujarnya.

Selain untuk menghemat biaya, dengan cara langsung tuntas tersebut juga pemanfaatan atau kualitas pekerjaan juga akan lebih terukur.

Bupati berjanji juga akan mengevaluasi kontraktor nakal, untuk mendapatkan hasil pembangunan yang lebih baik.

  "Kita tidak akan memakai lagi kontraktor yang nakal, atau kontraktor yang hasil pekerjaanya tidak memuaskan," paparnya.    

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013