Komisi I DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam kunjungan kerja ke luar daerah, 19 - 21 Agustus 2019 mempelajari peran televisi (TV) swasta di Bali dalam menunjang kepariwisataan di provinsi berjuluk Pulau Dewata tersebut.

"Memang komisi kami secara umum bidang hukum dan pemerintahan, tetapi juga membidangi media massa (termasuk TV)," ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH di Banjarmasin, Senin

"Kami ingin TV swasta atau lokal dapat lebih meningkatkan peran dalam menunjang kepariwisataan kita," kata pensiunan pegawai negeri sipil yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa itu menjawab Antara Kalsel sebelum bertolak ke Denpasar Bali.

Oleh sebab itu, menurut alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut, tidak salah kalau Komisi I DPRD Kalsel yang diketuai H Syahdillah dari Partai Gerindra studi komparasi tv swasta ke Pulau Dewata Bali.

Menurut mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) tersebut, peran tv swasta di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota terhadap kepariwisataan sudah cukup memadai.

"Namun ke depan kami berharap, peran TV swasta terhadap kepariwisataan lebih baik serta meningkat lagi, sehingga semakin menarik minat kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara," demikian Suripno Sumas.

Sementara itu di Kalsel yang kini berpenduduk empat juta jiwa lebih sekarang terdapat dua tv swasta murni yaitu Banjar TV serta Duta TV, serta sejumlah televisi daerah/lokal yang dikelola pemerintah kabupaten/kota setempat.

Kemudian selain TVRI, juga di Kalsel terdapat beberapa siaran televisi berjaringan antara lain Kompas TV, MNC Group, Indosiar, Trans TV, ANTV dan lainnya.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019