Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani menaruh harapan besar Kalimantan Selatan terpilih menjadi ibukota negara sesuai rencana pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.
"Kami berharap Kalsel yang dipilih sebagai ibukota sehingga penasaran menunggu keputusan presiden tetapi hingga hari ini, provinsi mana yang dipilih belum diputuskan," ujarnya di Kota Banjarbaru, Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikan wali kota usai mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo dengan unsur pimpinan dan anggota DPRD Banjarbaru di Aula Linggangan Intan gedung DPRD.
Wali kota hadir didampingi Wakil Darmawan Jaya Setiawan bersama Ketua DPRD AR Iwansyah, unsur pimpinan dan anggota dewan serta pimpinan SKPD Pemkot Banjarbaru yang seksama menyimak pidato itu.
"Kami mengira presiden Jokowi mengumumkan ibukota negara hari ini, tetapi ternyata tidak. Namun kami berharap Kalsel yang dipilih karena akan membawa dampak besar bagi pembangunan daerah," ucapnya.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru AR Iwansyah mengatakan, kebersamaan eksekutif dan anggota legislatif mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo sesuai surat edaran Kemendagri.
"Kami menjalankan surat edaran Kemendagri sehingga bersama-sama dengan eksekutif dipimpin wali kota, mendengarkan pidato kenegaraan presiden dari awal hingga akhir," ujar Ketua DPD Pantai Golkar itu.
Dikatakannya, pihaknya juga berharap ibukota negara dipindahkan ke Kalsel karena sangat berdampak besar bagi kemajuan dan pembangunan daerah yang dipastikan lebih maju serta semakin berkembang.
"Harapan kami, Kalsel dipilih menjadi ibukota sehingga daerah semakin maju dan berkembang pesat serta kesejahteraan masyarakat semakin meningkat karena kemajuan dari berbagai sektor," katanya.
Sementara itu, pidato kenegaraan presiden Jokowi ditunggu-tunggu mereka yang hadir namun hingga akhir, presiden tidak menyebut provinsi mana di Kalimantan yang dipilih sebagai ibukota negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Kami berharap Kalsel yang dipilih sebagai ibukota sehingga penasaran menunggu keputusan presiden tetapi hingga hari ini, provinsi mana yang dipilih belum diputuskan," ujarnya di Kota Banjarbaru, Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikan wali kota usai mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo dengan unsur pimpinan dan anggota DPRD Banjarbaru di Aula Linggangan Intan gedung DPRD.
Wali kota hadir didampingi Wakil Darmawan Jaya Setiawan bersama Ketua DPRD AR Iwansyah, unsur pimpinan dan anggota dewan serta pimpinan SKPD Pemkot Banjarbaru yang seksama menyimak pidato itu.
"Kami mengira presiden Jokowi mengumumkan ibukota negara hari ini, tetapi ternyata tidak. Namun kami berharap Kalsel yang dipilih karena akan membawa dampak besar bagi pembangunan daerah," ucapnya.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru AR Iwansyah mengatakan, kebersamaan eksekutif dan anggota legislatif mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo sesuai surat edaran Kemendagri.
"Kami menjalankan surat edaran Kemendagri sehingga bersama-sama dengan eksekutif dipimpin wali kota, mendengarkan pidato kenegaraan presiden dari awal hingga akhir," ujar Ketua DPD Pantai Golkar itu.
Dikatakannya, pihaknya juga berharap ibukota negara dipindahkan ke Kalsel karena sangat berdampak besar bagi kemajuan dan pembangunan daerah yang dipastikan lebih maju serta semakin berkembang.
"Harapan kami, Kalsel dipilih menjadi ibukota sehingga daerah semakin maju dan berkembang pesat serta kesejahteraan masyarakat semakin meningkat karena kemajuan dari berbagai sektor," katanya.
Sementara itu, pidato kenegaraan presiden Jokowi ditunggu-tunggu mereka yang hadir namun hingga akhir, presiden tidak menyebut provinsi mana di Kalimantan yang dipilih sebagai ibukota negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019