Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) bekerja sama dengan Dewan Dawah Islamiah Indonesia (DDII) Provinsi Kalimantan Selatan pada perayaan Idul Adha 1440 Hijriah ini menyelenggarakan ibadah kurban di pedalaman kawasan Pegunungan Meratus.
"Alhamdulillah penyembelihan sapi ibadah kurban pada 1440 H meningkat bila kita bandingkan dengan tahun lalu," ujar Abdul Hadi, anggota Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII) Hulu Sungai Tengah, Kalsel di Barabai, Ahad.
Peningkatan tersebut, menurut mantan Sekretaris KB-PII Kalsel dan kini anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) HST itu, sebuah indikator meningkatnya jiwa dan semangat pengorbanan, serta kepedulian sosial.
"Tidak kalah pentingnya, peningkatan penyelenggaraan penyembelihan sapi ibadah qurban tersebut berkat dukungan para pejabat, baik tingkat nasional maupun provinsi dan kabupaten (termasuk Bupati serta Sekdakab) setempat," ujarnya.
Baca juga: Cara penyimpanan daging kurban agar tahan lama
Pasalnya seratus persen dari daging ibadah qurban tersebut untuk kaum duaffa, mualaf (mereka yang baru memeluk agama Islam) dan warga pedalaman Meratus, ujarnya lewat telepon seluler atau WA.
"Kita berharap kerja sama pelaksanaan ibadah qurban bukan hanya berlanjut, tetapi juga meningkat. Karena masih banyak mereka yang membutuhkan," lanjut anggota KPU HST dua periode itu yang tidak melewatkan kegiatan sosialnya.
Ia menerangkan, penyembelihannya sapi ibadah qurban pada Idul Adha 1440 H dari kerja sama KB-PII HST dan DDII Kalsel sebanyak tiga ekor sapi.
Penyembelihan sapi ibadah qurban 1440 H tersebut pada tiga lokasi atau tempat di kawasan pedalaman Meratus yaitu Desa Patikalaan Kecamatan Hantakan, 11 Agustus 2019, sesudah shalat Zuhur.
Kemudian di Desa Hinas Kiri dan Nateh Kecamatan Batang Alai Timur (BAT) pada 12 Agustus 2019, lanjutnya menjawab ANTARA Kalsel.
Sedangkan pada Idul Adha tahun lalu (1439 H) penyembelihan sapi ibadah qurban hanya dua ekor dengan dua tempat/lokasi yaitu Patikalaan dan Nateh, demikian Abd Hadi.
Baca juga: Pemda larang panitia kurban bagikan daging gunakan kantong plastik
Sementara penyembelihan sapi ibadah qurban di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin pada 1440 H sebanyak 18 ekor atau tanpa mengalami penurunan dari tahun lalu (1439 H).
"Walaupun pembiayaan atau harga sapi pada 1440 H sedikit meningkat, namun penyembelihan tidak menurun bila kita bandingkan dengan tahun lalu," ujar Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Qurban Masjid Assa'adah Beruntung Jaya tersebut, H Abdussamad.
Ia menerangkan, dalam pelaksanaan Ibadah Qurban tahun lalu tiap nasabah atau peserta membayar Rp2 juta naik menjadi Rp2.200.000 pada 1440 H karena meningkatnya harga beli sapi.
"Seperti berat timbangan per ekor antara 65 - 70 kilogram (perhitungan dagingnya) semula sekitar Rp14,5 juta menjadi Rp15 juta," tuturnya didampingi Ketua Pengurus Masjid Assa'adah H Abdul Kadir Akhmadie.
Baca juga: Bahaya, jangan cuci jeroan di sungai
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Alhamdulillah penyembelihan sapi ibadah kurban pada 1440 H meningkat bila kita bandingkan dengan tahun lalu," ujar Abdul Hadi, anggota Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII) Hulu Sungai Tengah, Kalsel di Barabai, Ahad.
Peningkatan tersebut, menurut mantan Sekretaris KB-PII Kalsel dan kini anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) HST itu, sebuah indikator meningkatnya jiwa dan semangat pengorbanan, serta kepedulian sosial.
"Tidak kalah pentingnya, peningkatan penyelenggaraan penyembelihan sapi ibadah qurban tersebut berkat dukungan para pejabat, baik tingkat nasional maupun provinsi dan kabupaten (termasuk Bupati serta Sekdakab) setempat," ujarnya.
Baca juga: Cara penyimpanan daging kurban agar tahan lama
Pasalnya seratus persen dari daging ibadah qurban tersebut untuk kaum duaffa, mualaf (mereka yang baru memeluk agama Islam) dan warga pedalaman Meratus, ujarnya lewat telepon seluler atau WA.
"Kita berharap kerja sama pelaksanaan ibadah qurban bukan hanya berlanjut, tetapi juga meningkat. Karena masih banyak mereka yang membutuhkan," lanjut anggota KPU HST dua periode itu yang tidak melewatkan kegiatan sosialnya.
Ia menerangkan, penyembelihannya sapi ibadah qurban pada Idul Adha 1440 H dari kerja sama KB-PII HST dan DDII Kalsel sebanyak tiga ekor sapi.
Penyembelihan sapi ibadah qurban 1440 H tersebut pada tiga lokasi atau tempat di kawasan pedalaman Meratus yaitu Desa Patikalaan Kecamatan Hantakan, 11 Agustus 2019, sesudah shalat Zuhur.
Kemudian di Desa Hinas Kiri dan Nateh Kecamatan Batang Alai Timur (BAT) pada 12 Agustus 2019, lanjutnya menjawab ANTARA Kalsel.
Sedangkan pada Idul Adha tahun lalu (1439 H) penyembelihan sapi ibadah qurban hanya dua ekor dengan dua tempat/lokasi yaitu Patikalaan dan Nateh, demikian Abd Hadi.
Baca juga: Pemda larang panitia kurban bagikan daging gunakan kantong plastik
Sementara penyembelihan sapi ibadah qurban di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin pada 1440 H sebanyak 18 ekor atau tanpa mengalami penurunan dari tahun lalu (1439 H).
"Walaupun pembiayaan atau harga sapi pada 1440 H sedikit meningkat, namun penyembelihan tidak menurun bila kita bandingkan dengan tahun lalu," ujar Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Qurban Masjid Assa'adah Beruntung Jaya tersebut, H Abdussamad.
Ia menerangkan, dalam pelaksanaan Ibadah Qurban tahun lalu tiap nasabah atau peserta membayar Rp2 juta naik menjadi Rp2.200.000 pada 1440 H karena meningkatnya harga beli sapi.
"Seperti berat timbangan per ekor antara 65 - 70 kilogram (perhitungan dagingnya) semula sekitar Rp14,5 juta menjadi Rp15 juta," tuturnya didampingi Ketua Pengurus Masjid Assa'adah H Abdul Kadir Akhmadie.
Baca juga: Bahaya, jangan cuci jeroan di sungai
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019