Bupati Tapin, HM Arifin Arpan bersama istri Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan melaksanakan salat Idul Adha 1440 H di Mesjid Agung Humasa Rantau. Minggu 11/8.
Pada kesempatan itu, Bupati Tapin menyampaikan akan pentingnya berkurban bagi semua umat muslim selain rasa syukur kepada Allah, berkurban juga untuk menguatkan rasa solidaritas.
"Berkurban dilakukan oleh orang yang mampu dan akan dinikmati oleh orang yang kurang mampu. Maka dengan itu, dengan berkurban, seseorang dapat memupuk rasa kepedulian terhadap sesama," ujarnya.
Selain itu, Bupati mengingatkan agar berqurban tidak hanya dilaksanakan pada hari raya Idul Adha saja, namun bisa dilaksanakan pada hari-hari biasa dengan bentuk sedekah, mengeluarkan zakal harta, dan lainnya.
"Untuk berbagi kesesama, kita bisa lakukan di setiap saat, seperti bersedekah dan lainnya," ujar Bupati.
Selain untuk menguatkan kebersamaan atau solidaritas, dikatakan Bupati, dengan berkurban berarti kita meneladani keluarga Nabi Iberahim AS atas kecintaannya kepada Allah SWT.
"Semoga kita selalu bisa mengamalkan dan meneladani apa yang di ajarkan para Rasul dan Nabi untuk lebih mendekatkan kita kepada Allah," ujarnya lagi.
Sementara itu, dalam khutbahnya, khatib Munadjab Effendi menyampaikan kedermanawanan Nabi Iberahim yang selalu berkurban bagi ummatnya hingga diberikan ujian yang besar dari Allah yakni menyembelih anaknya sendiri.
"Namun kesabaran dan keikhlasan Nabi Iberahim dan anaknya Nabi Ismail dengan rasa iman kepada Allah dan diganti Allah dengan seekor domba," ujarnya.
Dikatakannya, sudah seharusnya bagi kita semua untuk terus meningkatkan rasa taqwa dan iman kita kepada Allah agar selalu berada dalam rahmatnya.
"Kenikmatan terbesar umat islam adalah meninggal dalam keadaan beriman," ujarnya.
Pelaksanaan sholat Idul Adha 1440 H Mesjid Agung Humasa di laksanakan sekira pukul 07.40 Wita, selaku imam yakni Drs. H Artuni Jurna dan khatib Munajhab Effendi Allu S.Ag.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Pada kesempatan itu, Bupati Tapin menyampaikan akan pentingnya berkurban bagi semua umat muslim selain rasa syukur kepada Allah, berkurban juga untuk menguatkan rasa solidaritas.
"Berkurban dilakukan oleh orang yang mampu dan akan dinikmati oleh orang yang kurang mampu. Maka dengan itu, dengan berkurban, seseorang dapat memupuk rasa kepedulian terhadap sesama," ujarnya.
Selain itu, Bupati mengingatkan agar berqurban tidak hanya dilaksanakan pada hari raya Idul Adha saja, namun bisa dilaksanakan pada hari-hari biasa dengan bentuk sedekah, mengeluarkan zakal harta, dan lainnya.
"Untuk berbagi kesesama, kita bisa lakukan di setiap saat, seperti bersedekah dan lainnya," ujar Bupati.
Selain untuk menguatkan kebersamaan atau solidaritas, dikatakan Bupati, dengan berkurban berarti kita meneladani keluarga Nabi Iberahim AS atas kecintaannya kepada Allah SWT.
"Semoga kita selalu bisa mengamalkan dan meneladani apa yang di ajarkan para Rasul dan Nabi untuk lebih mendekatkan kita kepada Allah," ujarnya lagi.
Sementara itu, dalam khutbahnya, khatib Munadjab Effendi menyampaikan kedermanawanan Nabi Iberahim yang selalu berkurban bagi ummatnya hingga diberikan ujian yang besar dari Allah yakni menyembelih anaknya sendiri.
"Namun kesabaran dan keikhlasan Nabi Iberahim dan anaknya Nabi Ismail dengan rasa iman kepada Allah dan diganti Allah dengan seekor domba," ujarnya.
Dikatakannya, sudah seharusnya bagi kita semua untuk terus meningkatkan rasa taqwa dan iman kita kepada Allah agar selalu berada dalam rahmatnya.
"Kenikmatan terbesar umat islam adalah meninggal dalam keadaan beriman," ujarnya.
Pelaksanaan sholat Idul Adha 1440 H Mesjid Agung Humasa di laksanakan sekira pukul 07.40 Wita, selaku imam yakni Drs. H Artuni Jurna dan khatib Munajhab Effendi Allu S.Ag.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019