Salah satu perusahaan pertambangan milik PT Borneo Indo Bara (BIB) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melaksanakan penanaman mangrove sebanyak 3.000 pohon bersama warga sekitar di kawasan pantai angsana untuk mensukseskan program ekowisata.
Senior Manager CSR & External Relations PT BIB, Dindin Makinudin, di Batulicin, Kamis mengatakan, gagasan program ekowisata tujuannya untuk menjaga lingkungan seluruh pantai di Kecamatan Angsana terhindar dari abrasi.
"Pohon mangrove yang sudah tumbuh dapat membawa banyak manafaat, salah satunya dapat menumbuhkan habitat bagi ekosistem laut," katanya.
Dia mengatakan, keberadaan hutan mangrove sangat penting, selain sebagai tempet bertumbuhnya habitat laut pohon magrove juga bisa dijadikan tempat objek wisata.
Baca juga: Semen Indonesia tanam 1.000 mangrove di pesisir utara Gresik.
Bahkan pemerintah daerah saat ini juga mengembangkan hutan mangrove di Pulau Burung Kecamatan simoang Empat untuk dijadikan temoat objek wisata alam.
Menurut Dindin, penanaman pohon mangrove di pesisir pantai merupakan kontribusi PT BIB dalam menjaga dan ikut melestarikan lingkungan melalui program ekowisata.
Berkaitan dengan hal ini secara tidak langsung ikut membangun masa depan lingkungan secara berkelanjutan.
Total bibit pohon mangrove yang ditanam sebanyak 3.000 batang akan dilakukan di dua lokasi dikawasan Pantai Angsana yakni Desa Setarap dan Desa Angsana, Kecamatan Angsana.
Baca juga: Tanah Laut dapat program Serasi 30.000 hektare
Dalam pengembangan program ini PT BIB akan mengintegrasikan dengan pemerintah daerah terkait pengembangan pariwisata untuk pembangunan fasilitas wisata dan sarana pendukung lainnya.
Dijelaskan, pengelolaan lingkungan dengan konsep ekowisata ini sudah sesuai dengan master plan atau rencana induk perusahaan dalam hal pengelolaan lingkungan pesisir pantai hingga periode 2020.
"Kami berharap segala konsep yang dilakukan olehbpihak perusahaan dapat membawa manfaat positif bagi masyarakat yang ada di "Bumi Bersujud"," pungkasnya.
Baca juga: Tanah Bumbu supports women's programs to care for mangroves
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Senior Manager CSR & External Relations PT BIB, Dindin Makinudin, di Batulicin, Kamis mengatakan, gagasan program ekowisata tujuannya untuk menjaga lingkungan seluruh pantai di Kecamatan Angsana terhindar dari abrasi.
"Pohon mangrove yang sudah tumbuh dapat membawa banyak manafaat, salah satunya dapat menumbuhkan habitat bagi ekosistem laut," katanya.
Dia mengatakan, keberadaan hutan mangrove sangat penting, selain sebagai tempet bertumbuhnya habitat laut pohon magrove juga bisa dijadikan tempat objek wisata.
Baca juga: Semen Indonesia tanam 1.000 mangrove di pesisir utara Gresik.
Bahkan pemerintah daerah saat ini juga mengembangkan hutan mangrove di Pulau Burung Kecamatan simoang Empat untuk dijadikan temoat objek wisata alam.
Menurut Dindin, penanaman pohon mangrove di pesisir pantai merupakan kontribusi PT BIB dalam menjaga dan ikut melestarikan lingkungan melalui program ekowisata.
Berkaitan dengan hal ini secara tidak langsung ikut membangun masa depan lingkungan secara berkelanjutan.
Total bibit pohon mangrove yang ditanam sebanyak 3.000 batang akan dilakukan di dua lokasi dikawasan Pantai Angsana yakni Desa Setarap dan Desa Angsana, Kecamatan Angsana.
Baca juga: Tanah Laut dapat program Serasi 30.000 hektare
Dalam pengembangan program ini PT BIB akan mengintegrasikan dengan pemerintah daerah terkait pengembangan pariwisata untuk pembangunan fasilitas wisata dan sarana pendukung lainnya.
Dijelaskan, pengelolaan lingkungan dengan konsep ekowisata ini sudah sesuai dengan master plan atau rencana induk perusahaan dalam hal pengelolaan lingkungan pesisir pantai hingga periode 2020.
"Kami berharap segala konsep yang dilakukan olehbpihak perusahaan dapat membawa manfaat positif bagi masyarakat yang ada di "Bumi Bersujud"," pungkasnya.
Baca juga: Tanah Bumbu supports women's programs to care for mangroves
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019