Barabai, (Antaranews Kalsel) - Krisis ekonomi Eropa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir belum berpengaruh terhadap perekonomian Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan terbukti pada 2012 pertumbuhan ekonomi masih mencapai 6,13 persen.

Bupati Harun Nurasid di Barabai, Jumat mengatakan, membaiknya pertumbuhan ekonomi di daerahnya selama 2012 didorong oleh tumbuhnya sektor pertanian dan tanaman pangan.

"Secara makro perhitungan sementara pertumbuhan perekonomian HST tahun 2012 tumbuh sebesar 6,13 persen, dan seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi tersebut Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) HST juga meningkat," katanya.

Hal tersebut, tambah dia, berdasarkan data sementara PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB-ADHB) 2012 yang mencapai Rp2,66 triliun. Angka tersebut melampaui target tahun 2012 sebesar Rp2,4 triliun hingga Rp2,5 triliun.

"Untuk data yang lebih akurat belum bisa disajikan karena masih melalui proses perhitungan dan analisis yang lebih mendalam," katanya.

Selain itu, di tahun 2011 semua sektor menunjukkan kinerja yang memuaskan dan mampu tumbuh lebih dari 5 persen. Tiga sektor dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh listrik, gas dan air bersih sebesar 7,63 persen, sektor pertanian dalam arti luas yaitu mencapai 6,84 persen, dan diikuti oleh lapangan usaha Jasa-jasa sebesar 6,56 persen.

Menurut Harun, sektor pertanian salah satu sektor yang memberikan andil paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan PDRB, sehingga pemerintah terus berupaya secara bertahap dan berkelanjutan meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi-komoditi pertanian khususnya, untuk mendukung ketahanan pangan daerah, regional dan nasional.

"Produksi pangan kita khususnya padi pada tahun 2012 mencapai 202.371 ton, karet 14.029,24 ton, dan telur 6.295 ton. Produksi ini sudah melampaui kebutuhan masyarakat kita, sehingga sebagian dari produksi itu kita jual ke luar daerah, tambahnya.

Tidak kalah penting dengan sektor industri, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan ketrampilan pengrajin industri kecil dan UMKM serta koperasi baik melalui pelatihan maupun pembinaan.

Sedangkan untuk tingkat pengangguran tambah Harun, terjadi penurunan yang cukup signifikan, yang ditandai dengan menurunnya angka pencari kerja di HST Tahun 2012 sebesar 1.331 orang dimana pada tahun 2011 angka pencari kerja sebesar 1.536 orang.

"Dengan demikian dapat dipastikan Pengangguran di HST terjadi penurunan dari tahun 2011 sebanyak 7.956 orang atau 6,8o persen menjadi 2.381 orang dari 7.596 orang menjadi 5.575 orang atau 4,60 persen" katanya.

Data-data tersebut disampaikan Bupati pada Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) tahun 2012, di Gedung DPRD kabupaten HST.

Penyampaian LKPJ tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD HST Gt Rosyadi Elmi, Wakil ketua DPRD Syahruni, anggota DPRD HST, unsur FKPD, para kepala SKPD, jajaran TP PKK HST,dan undangan lainnya.

Dalam penyampaiannya, Bupati Harun mengatakan bahwa laporan ini merupakan keterangan pertanggungjawaban akhir tahun anggaran, sehingga laporan ini lebih bersifat sebagai laporan kemajuan pelaksanaan tugas dan kinerja yang dicapai, yang merupakan wahana informasi dan evaluasi untuk perbaikan kinerja bagi kita di masa-masa yang akan datang.

"Laporan ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk saling berbagi peran dalam menganalisis kondisi kinerja pemda yang telah dilakukan sepanjang tahun 2012 dengan semangat objektivitas dalam memotret kinerja dan dilandasi kemitraan untuk saling melengkapi," katanya.

Pewarta: Fathurahman

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013