Bank Kalsel yang merupakan banknya pemerintah provinsi dan pemerintah daerah di Kalimantan Selatan terus melakukan pembenahan pelayanan salah satunya dalah persiapan melaksanakan era digital 2020.

Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin di Banjarmasin Selasa mengatakan, saat ini Bank Kalsel telah mencanangkan dua strategi pelayanan yaitu "people development" dan pengembangan teknologi.

Menurut Agus, melalui people development Bank Kalsel mempersiapkan seluruh karyawan agar mampu menunjukkan performa terbaik dan dapat mencapai target bisnis yang diemban.

Saat ini, tambah dia, Bank Kalsel sedang menyiapkan tenaga profesional, dengan menambah tenaga-tenaga muda atau milenial, yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi saat ini.

Baca juga: Bank Kalsel bantu kembangkan kawasan industri Jorong

Ke depan, tambah Agus, komposisi karyawan Bank Kalsel, diharapkan 63 persen adalah kaum milineal yang berumur antara 21-35 tahun.

"Kami sudah melakukan perekrutan untuk mengisi kekurangan tersebut. Bila sumber daya manusia sudah siap, maka Bank Kalsel siap menyambut era digital 2020,' katanya.

Perekrutan karyawan, juga dilakukan dengan cukup selektif, dengan bekerja sama Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk bisa mendapatkan talenta terbail.

"Saat ini, minimal jenjang yang diterima adalah SI, kecuali ada proyek tertentu bisa D3," katanya.

Proses rekrutmen juga menyesuaiakn dengan bisnis yang dikembangkan, terakhir Bank Kalsel telah mrekrut sebanyak 30 orang yang akan diseleksi untuk menjadi tenaga baru dalam membantu percepatan implementasi budaya perusahaan, yaitu mengejar pelayanan sehingga terpuaskan.

Selanjutnya, tambah dia, saat ini Bank Kalsel juga terus mengembangkan inovasi teknologi untuk mempermudah layanan bagi masyarakat.

Baca juga: Bank Kalsel bangun dua rumah dhuafa melalui SBC

"Saat ini, walaupuan Bank Kalsel adalah bank daerah, tetapi pelayanannya sudah terasa pelayanan Bank Nasional," katanya.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan Bank Kalsel berperan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui berbagai program yang telah ditetapkan.

Menurut Gubernur pada pelantikan Direktur operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra di Banjarbaru beberapa waktu lalu, Bank kalsel memegang peran sentral dan strategis dalam mendorong pertumbuhan perekonomian, serta akselerasi pembangunan daerah.

Seluruh pemangku kepentingan, tambah Gubernur, harus ikut menjaga agar Bank Kalsel tetap sehat dan kuat dalam menjawab berbagai tantangan dan peluang bisnis di sektor perbankan.

Gubernur berpesan, khususnya kepada jajaran Direksi Bank Kalsel untuk tetap menjaga dan meningkatkan kinerja.

"Terapkan kepemimpinan secara baik dan profesional. Jika performa ini berhasil dijaga, Insya Allah Bank Kalsel dapat mencapai, atau bahkan melampaui target-target bisnis perbankan yang telah ditetapkan," katanya.

Baca juga: Gubernur apresiasi perkembangan Bank Kalsel

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019