Oleh Gunawan Wibisono
"Banyak sudah yang melapor ke kita akibat aksi kejahatan pencurian dengan kekerasan seperti jambret dan rata-rata korban yang melapor semuanya perempuan," katanya.
Bukan itu juga diingatkan bagi warga Banjarmasin, apabila bepergian menggunakan sepeda motor jangan pernah parkir sembarangan. "Parkirlah yang sesuai dan ada petugas parkirnya," katanya.
Selain itu, kata dia, pasanglah kunci pengaman tambahan di setiap sepeda motor yang ditinggalkan, agar pelaku kejahatan mengalami kesulitan apabila ingin mencuri kendaraan bermotor yang sudah menjadi target mereka.
"Bikin kunci pengamanan tambahan berupa kunci rahasia dan hanya pemiliknya saja yang tahu. Itu dimaksudkan agar sepeda motor yang ditinggalkan bisa aman dan terhindar dari aksi kejahatan seperti pencurian kendaraan bermotor," katanya.
Suharyono juga mengatakan, kebanyakan laporan yang masuk akibat aksi kejahatan di antaranya berupa aksi jambret dan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Untuk itu, guna meminimalkan aksi kejahatan itu, diharapkan masyarakat lebih sadar untuk tidak memancing pelaku aksi kejahatan, apalagi aksi kejahatan itu banyak terjadi karena korbannya memberikan peluang untuk aksi tersebut.
 "Mari kita sama-sama untuk mengantisipasi dan meminimalkan aksi kejahatan di Kota Banjarmasin agar tercipta pemeliharaan, keamanan dan ketertiban masyarakat serta selalu bekerjasama dengan polisi dan masyarakat," katanya. Â
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, Â (Antaranews Kalsel) - Kepala Kepolisian Resor Kota Banjarmasin, Kombes Pol Suharyono di Banjarmasin, Selasa, mengimbau warga di daerah itu tidak menggunakan perhiasan berlebihan saat keluar rumah.
 Karena bila menggunakan perhiasan yang berlebihan itu bisa mengundang kejahatan yang dilakukan oleh para pelaku kriminal.
Menurut dia, kebanyakan korban dari pelaku kriminal seperti jambret adalah perempuan yang dianggap lemah dan tidak bisa melawan saat mereka melakukan aksinya.
Untuk itu, berhati-hatilah saat berpergian dan kalau bisa jangan menggunakan perhiasan yang bisa memancing para pelaku kejahatan dan bisa merugikan diri sendiri."Banyak sudah yang melapor ke kita akibat aksi kejahatan pencurian dengan kekerasan seperti jambret dan rata-rata korban yang melapor semuanya perempuan," katanya.
Bukan itu juga diingatkan bagi warga Banjarmasin, apabila bepergian menggunakan sepeda motor jangan pernah parkir sembarangan. "Parkirlah yang sesuai dan ada petugas parkirnya," katanya.
Selain itu, kata dia, pasanglah kunci pengaman tambahan di setiap sepeda motor yang ditinggalkan, agar pelaku kejahatan mengalami kesulitan apabila ingin mencuri kendaraan bermotor yang sudah menjadi target mereka.
"Bikin kunci pengamanan tambahan berupa kunci rahasia dan hanya pemiliknya saja yang tahu. Itu dimaksudkan agar sepeda motor yang ditinggalkan bisa aman dan terhindar dari aksi kejahatan seperti pencurian kendaraan bermotor," katanya.
Suharyono juga mengatakan, kebanyakan laporan yang masuk akibat aksi kejahatan di antaranya berupa aksi jambret dan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Untuk itu, guna meminimalkan aksi kejahatan itu, diharapkan masyarakat lebih sadar untuk tidak memancing pelaku aksi kejahatan, apalagi aksi kejahatan itu banyak terjadi karena korbannya memberikan peluang untuk aksi tersebut.
 "Mari kita sama-sama untuk mengantisipasi dan meminimalkan aksi kejahatan di Kota Banjarmasin agar tercipta pemeliharaan, keamanan dan ketertiban masyarakat serta selalu bekerjasama dengan polisi dan masyarakat," katanya. Â
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013