Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Penunddaan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di Kalimantan Selatan disikapi positif oleh beberapa peserta dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Banjarmasin karena dapat untuk mempersiapkan diri lebih baik terutama mental dan mengulang pelajaran.


Salah satu peserta UN 2013 dari MAN 3 Banjarmasin, Nor Laila Arini, Minggu, mengatakan penundaan pelaksanaan UN 3013 membuat persiapan lebih matang sehingga mental kita tidak terlalu tertekan dan waktu mengulang pelajaran bertambah.

"Dengan penundaan UN menjadi Hari Rabu 17-22 April digunakan untuk mengulang pelajaran dan persiapan mental," kata Nor Laila

Menurut dia sejak adanya rencana UN belajar harus lebih giat lagi selain itu harus melakukan ujian sekolah berupa try out semuanya itu membuat mentalnya dan kawan-kawan jadi tertekan.

Tetapi dengan ditundanya UN menjadi hari Rabu 17 April ada waktu tambahan untuk mempersiapkan diri sekitar tiga hari lagi.

Nor Laila Arini yang tergabung di kelas XII IPA itu mengaku sejak satu bulan terakhir selalu mendengar masalah UN akhirnya pikiran jadi terganggu.

Ditambah pelaksanaan ujian masih kurang persiapan seperti sosialisasi dari dinas terkait ke sekolah diniali terlambat.

Namu walau begitu dia tetap rajin mengulang pelajaran di rumah seraya  berharap ujian tahun ini dapat lulus dengan nilai yang tinggi walaupun soal yang harus dijawab bertambah yaitu 20 paket.

Begitu pula dengan dua teman Nor Laila yaitu Intan dan Ibel yang tergabung kelas XII IPA  mengakui UN 2013 lebih berat karena lebih ketat dan lebih pagi serta soal lebih banyak.

Adapun jumlah peserta UN 2012/2013 dari MAN 3 Banjarmasin berjumlah 199 orang terdiri 63 laki-laki dan 136 perempauan.

Seperti diberitakan sebelumnya UN 2013 untuk SLTA/sederajat untuk Provinsi Kalsel ditunda karena soal dan lembar jawabannya baru datang di Bandara Syamsuddin Noor pada hari Sabtu (13/4 pukul 13.00 Wita itu pun jumlahnya tidak sesuai karena yang tiba hanya 26 koli dari 47 koli.

Dari 13 kabupaten/kota, baru Kotabaru yang sudah melakukan pendistribusian soal UN karena pengiriman didahulukan mengingat ada beberapa sekolah pelaksana UN yang berada di daerah terpencil.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013