Kematian calon pengantin pria warga Longawang, Kecamatan Telaga Langsat, akibat dibunuh, meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi keluarga, terutama bagi calon istrinya.
Melalui tulisan yang beredar di media sosial dengan akun Lindy, calon istrinya tersebut mencurahkan perasaannya dan kesedihannya, karena ditinggalkan oleh kekasihnya, yang satu bulan lagi bakal menjadi suaminya itu.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Selamat jalan sayang, semoga tenang di alam sana. Semoga Amal ibadah piyan (kamu) diterima di sisi Allah SWT. Hanyar habis magrib tadi ke rumah, tak menyangka pian meninggalkan ulun (aku) secepat ini. Padahal satu bulan lagi kita bersatu. I love sayang," tulisnya.
Unggahan tersebut, banyak mengundang simpati dari nitizen, yang rata-rata memberikan dukungan agar dia tabah menerima cobaan ini, disamping undangan perkawinan mereka pada 18 Agustus 2019 mendatang sudah siap dibagikan kepada para undangan
Sebelumnya, Petugas gabungan dari Unit Jatanras Polres Hulu Sungai Selatan (HSS), Sat intelkam Polres HSS dan Polsek Telaga Langsat berhasil menangkap pelaku penganiayaan MN (19), yang mengakibatkan Rivaldi (24) meninggal dunia.
Kapolres HSS AKBP Dedy Eka Jaya melalui Kasubag Humas IPTU H Gandhi Ranu S, di Kandangan, Jumat (12/7) mengatakan, tragedi pembunuhan yang menghebohkan warga Longawang, Kecamatan Telaga Langsat pada Kamis (11/7) malam,dilatarbelakangi motif cemburu MN kepada korban.
"Pelaku ditangkap hari ini Jumat(12/7) sore pukul 16.20 wita di rumahnya, Desa Gumbil, Kecamatan Telaga Langsat dan petugas juga berhasil mengamankan barang bukti tindak penganiayaan," katanya.
Tragedi pembunuhan ini berawal, malam itu Kamis, (11/7) sekitar pukul 22.30 Wita, korban datang ke Desa Longawang, dengan tujuan untuk mengunjungi calon istrinya.
Sekitar satu jam kemudian, pukul 23.30 Wita, datang pelaku ke rumah calon mempelai wanita.
Tiba-tiba tersangka mengucapkan kata,"siapa yang membawai berkelahi".Pada waktu bersamaan, tersangka melihat korban keluar dari kamar mandi.
Sesaat kemudian, pelaku langsung menusukkan senjata tajam yang dibawanya ke bagian dada korban, yang mengakibatkan luka di bagian ulu hati.
Beberapa warga yang ada dilokasi langsung memberikan pertolongan dengan membawa korban ke rumah sakit, namun sayang di perjalanan, korban meninggal dunia, sementara pelaku langsung kabur.
Saat ini, selain telah menangkap pelaku, polisi juga telah mendapatkan barang bukti berupa satu lembar baju kaos hitam, satu bilah senjata tajam jenis pisau lengkap dengan kumpang berwarna hitam terbuat dari kayu dan hulu terbuat dari kayu berwarna abu-abu yang digunakan pelaku untuk melukai korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Melalui tulisan yang beredar di media sosial dengan akun Lindy, calon istrinya tersebut mencurahkan perasaannya dan kesedihannya, karena ditinggalkan oleh kekasihnya, yang satu bulan lagi bakal menjadi suaminya itu.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Selamat jalan sayang, semoga tenang di alam sana. Semoga Amal ibadah piyan (kamu) diterima di sisi Allah SWT. Hanyar habis magrib tadi ke rumah, tak menyangka pian meninggalkan ulun (aku) secepat ini. Padahal satu bulan lagi kita bersatu. I love sayang," tulisnya.
Unggahan tersebut, banyak mengundang simpati dari nitizen, yang rata-rata memberikan dukungan agar dia tabah menerima cobaan ini, disamping undangan perkawinan mereka pada 18 Agustus 2019 mendatang sudah siap dibagikan kepada para undangan
Sebelumnya, Petugas gabungan dari Unit Jatanras Polres Hulu Sungai Selatan (HSS), Sat intelkam Polres HSS dan Polsek Telaga Langsat berhasil menangkap pelaku penganiayaan MN (19), yang mengakibatkan Rivaldi (24) meninggal dunia.
Kapolres HSS AKBP Dedy Eka Jaya melalui Kasubag Humas IPTU H Gandhi Ranu S, di Kandangan, Jumat (12/7) mengatakan, tragedi pembunuhan yang menghebohkan warga Longawang, Kecamatan Telaga Langsat pada Kamis (11/7) malam,dilatarbelakangi motif cemburu MN kepada korban.
"Pelaku ditangkap hari ini Jumat(12/7) sore pukul 16.20 wita di rumahnya, Desa Gumbil, Kecamatan Telaga Langsat dan petugas juga berhasil mengamankan barang bukti tindak penganiayaan," katanya.
Tragedi pembunuhan ini berawal, malam itu Kamis, (11/7) sekitar pukul 22.30 Wita, korban datang ke Desa Longawang, dengan tujuan untuk mengunjungi calon istrinya.
Sekitar satu jam kemudian, pukul 23.30 Wita, datang pelaku ke rumah calon mempelai wanita.
Tiba-tiba tersangka mengucapkan kata,"siapa yang membawai berkelahi".Pada waktu bersamaan, tersangka melihat korban keluar dari kamar mandi.
Sesaat kemudian, pelaku langsung menusukkan senjata tajam yang dibawanya ke bagian dada korban, yang mengakibatkan luka di bagian ulu hati.
Beberapa warga yang ada dilokasi langsung memberikan pertolongan dengan membawa korban ke rumah sakit, namun sayang di perjalanan, korban meninggal dunia, sementara pelaku langsung kabur.
Saat ini, selain telah menangkap pelaku, polisi juga telah mendapatkan barang bukti berupa satu lembar baju kaos hitam, satu bilah senjata tajam jenis pisau lengkap dengan kumpang berwarna hitam terbuat dari kayu dan hulu terbuat dari kayu berwarna abu-abu yang digunakan pelaku untuk melukai korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019