Bupati Banjar Khalilurrahman meninjau lokasi kebakaran yang menghanguskan bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Simpang Empat 2 Desa Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat, Selasa.
Selain meninjau, bupati didampingi Pj Sekda Banjar, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala BPBD, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas PUPR serta Camat Simpang Empat secara simbolis menyerahkan bantuan.
"Kami sangat prihatin atas musibah yang menghanguskan bangunan sekolah dan Pemkab secepatnya memperbaiki kerusakan akibat kebakaran," ujar bupati di sela-sela kunjungannya, Selasa.
Saat meninjau lokasi kebakaran, bupati langsung melihat satu persatu ruangan yang terbakar yakni 3 ruang belajar untuk kelas 4, 5, dan kelas 6, ruang UKS dan satu bangunan yang dijadikan gudang sekolah.
Menurut dia, musibah kebakaran yang menghanguskan sebagian bangunan sekolah itu terjadi akibat korsleting listrik sehingga harus menjadi pelajaran bagi seluruh sekolah agar lebih waspada.
"Kami minta seluruh sekolah segera memeriksa jaringan-jaringan listrik. Jika ada yang rusak atau kurang memenuhi standar keamanan segera diganti sehingga tidak sampai terjadi kebakaran," pesannya.
Kordinator wilayah cabang dinas pendidikan M Hamsani mengatakan, munculnya titik api diduga berasal dari korsleting arus pendek listrik di salah satu bagian ruang gedung sekolah dasar itu.
"Keterangan guru yang saat itu masih berada di ruang kantor, ia sedang sibuk bekerja dan ruang gedung tempat api muncul cukup jauh dan terpisah sehingga api diketahui setelah membesar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Selain meninjau, bupati didampingi Pj Sekda Banjar, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala BPBD, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas PUPR serta Camat Simpang Empat secara simbolis menyerahkan bantuan.
"Kami sangat prihatin atas musibah yang menghanguskan bangunan sekolah dan Pemkab secepatnya memperbaiki kerusakan akibat kebakaran," ujar bupati di sela-sela kunjungannya, Selasa.
Saat meninjau lokasi kebakaran, bupati langsung melihat satu persatu ruangan yang terbakar yakni 3 ruang belajar untuk kelas 4, 5, dan kelas 6, ruang UKS dan satu bangunan yang dijadikan gudang sekolah.
Menurut dia, musibah kebakaran yang menghanguskan sebagian bangunan sekolah itu terjadi akibat korsleting listrik sehingga harus menjadi pelajaran bagi seluruh sekolah agar lebih waspada.
"Kami minta seluruh sekolah segera memeriksa jaringan-jaringan listrik. Jika ada yang rusak atau kurang memenuhi standar keamanan segera diganti sehingga tidak sampai terjadi kebakaran," pesannya.
Kordinator wilayah cabang dinas pendidikan M Hamsani mengatakan, munculnya titik api diduga berasal dari korsleting arus pendek listrik di salah satu bagian ruang gedung sekolah dasar itu.
"Keterangan guru yang saat itu masih berada di ruang kantor, ia sedang sibuk bekerja dan ruang gedung tempat api muncul cukup jauh dan terpisah sehingga api diketahui setelah membesar," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019