Oleh Imam Hanafi
Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Uji coba Ujian Nasional (UN) atau try out untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, merupakan alat mengukur kemampuan murid sebelum mengikuti UN.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru Murdianto, MSi,di Kotabaru, Kamis mengatakan, pihaknya meminta guru dan murid menjadikan try out sebagai ajang untuk mengetahui kemampuannya masing-masing.
"Apabila kita sudah tahu kelemahan kita masing-masing, tentunya kita akan berusaha untuk memperbaiki agar pada UN nanti semuanya benar-benar siap," jelasnya.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, diperlukan latihan-latihan, dan latihan untuk mendapatkan nilai yang lebih baik diperlukan latihan mengerjakan soal ya try out.
Bagaimanapun keadaanya, guru, murid, dan orangtua menginginkan semua murid-murid sukses dalam menempuh UN nanti.
Kesuksesan tersebut tidak boleh dinodai dengan melakukan kecurangan-kecurangan.
Menghindari kecurangan tersebut, pemerintah bersama kementerian pendidikan sudah melakukan beberapa langkah terobosan, diantaranya, memperbaiki sistem, dan membuat soal berbeda dalam satu kelas.
"Dengan sistem dan soal yang berbeda ini, kita berharap tidak ada lagi kecurangan," harap Murdianto.
Ia optimistis, UN kali ini lebih sempurna dibandingkan dengan pelaksanaan UN tahun sebelum-sebelumnya.
Murdianto berharap, kondisi ini bisa dijadikan pelajaran bagi guru, murid dan orangtua, agar mendorong dan membantu memberikan semangat anak-anaknya lebih giat lagi dalam belajar dan mengerjakan soal-soal UN.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Uji coba Ujian Nasional (UN) atau try out untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, merupakan alat mengukur kemampuan murid sebelum mengikuti UN.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru Murdianto, MSi,di Kotabaru, Kamis mengatakan, pihaknya meminta guru dan murid menjadikan try out sebagai ajang untuk mengetahui kemampuannya masing-masing.
"Apabila kita sudah tahu kelemahan kita masing-masing, tentunya kita akan berusaha untuk memperbaiki agar pada UN nanti semuanya benar-benar siap," jelasnya.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, diperlukan latihan-latihan, dan latihan untuk mendapatkan nilai yang lebih baik diperlukan latihan mengerjakan soal ya try out.
Bagaimanapun keadaanya, guru, murid, dan orangtua menginginkan semua murid-murid sukses dalam menempuh UN nanti.
Kesuksesan tersebut tidak boleh dinodai dengan melakukan kecurangan-kecurangan.
Menghindari kecurangan tersebut, pemerintah bersama kementerian pendidikan sudah melakukan beberapa langkah terobosan, diantaranya, memperbaiki sistem, dan membuat soal berbeda dalam satu kelas.
"Dengan sistem dan soal yang berbeda ini, kita berharap tidak ada lagi kecurangan," harap Murdianto.
Ia optimistis, UN kali ini lebih sempurna dibandingkan dengan pelaksanaan UN tahun sebelum-sebelumnya.
Murdianto berharap, kondisi ini bisa dijadikan pelajaran bagi guru, murid dan orangtua, agar mendorong dan membantu memberikan semangat anak-anaknya lebih giat lagi dalam belajar dan mengerjakan soal-soal UN.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013