Pemerintah Kabupaten Tabalong berhasil memajukan sektor pertanian melalui peningkatan produksi beras tiap tahunnya. Bahkan kabupaten paling utara Provinsi Kalsel ini mampu menjadi pemasok beras untuk Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah karena surplus berasnya mencapai 57.114 ton.
"Alhamdulillah tiga tahun terakhir harga beras di Tabalong stabil dan surplus sekitar 57.114 ton per tahunnya," jelas Anang saat menghadiri Hari Krida Pertanian ke - 47.
Dengan total produksi beras di ' Bumi Saraba Kawa' ini sebanyak 140.222 ton per tahunnya maka Tabalong mampu memasok berasnya ke luar kabupaten.
Mengingat kebutuhan beras di wilayah ini hanya 30.861 ton per tahunnya dan tersebar di 12 kecamatan.
Sementara itu bersamaan Hari Krida Pertanian Anang berharap para pelaku agribisnis bisa melakukan inovasi dan kreativitas dalam memajukan pertanian.
"Masih banyak inovasi pertanian yang harus kita kembangkan," kata Anang.
Memeriahkan Hari Krida Pertanian digelar sejumlah lomba agribisnis yang diikuti 7 Balai Penyuluh Pertanian BPP, seminar bidang pertanian, lomba Kelompok Pencapir, merangkai sayuran, dan kreasi makanan non beras.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Alhamdulillah tiga tahun terakhir harga beras di Tabalong stabil dan surplus sekitar 57.114 ton per tahunnya," jelas Anang saat menghadiri Hari Krida Pertanian ke - 47.
Dengan total produksi beras di ' Bumi Saraba Kawa' ini sebanyak 140.222 ton per tahunnya maka Tabalong mampu memasok berasnya ke luar kabupaten.
Mengingat kebutuhan beras di wilayah ini hanya 30.861 ton per tahunnya dan tersebar di 12 kecamatan.
Sementara itu bersamaan Hari Krida Pertanian Anang berharap para pelaku agribisnis bisa melakukan inovasi dan kreativitas dalam memajukan pertanian.
"Masih banyak inovasi pertanian yang harus kita kembangkan," kata Anang.
Memeriahkan Hari Krida Pertanian digelar sejumlah lomba agribisnis yang diikuti 7 Balai Penyuluh Pertanian BPP, seminar bidang pertanian, lomba Kelompok Pencapir, merangkai sayuran, dan kreasi makanan non beras.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019