Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Nasib Alamsyah meminta, persoalan pembangunan "flyover" (jalan layang) di Jalan A Yani Km3,5 - Km4 Banjarmasin, jangan dibesar-besar ataupun menjadi polemik berkepanjangan.
"Apalagi menurut keterangan Wakil Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan, pihak terkait sudah melakukan pertemuan berkenaan dengan pembangunan flyover tersebut," tandas politisi senior Partai Golkar tersebut, di Banjarmasin, Selasa.

"Balai Besar Jalan dan Jembatan Wilayah Kalimantan sudah mengadakan pertemuan dengan Dinas Pekerjaan Umum Kalsel serta jajaran terkait dari pemerintah kota (Pemkot) Banjarmasin, membicarakan flyover itu," lanjutnya.

Dalam pertemuan itu, ungkapnya, baik dari pihak Balai Besar maupun kontraktor, menyatakan, pembangunan flyover tersebut tidak mesti memindah pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Banjarmasin.

"Karena pembangunan pondasi flyover tak akan membuat kerusakan pipa PDAM tersebut," lanjut pensiunan perwira menengah TNI-AD berpangkat terakhir kolonel infantri itu mengutip keterangan Wagub Kalsel.

"Jadi Wali Kota Banjarmasin dan warga masyarakat lainnya tak perlu khawatir atas pembangunan flyaover," lanjutnya didamping wakil-wakil ketua DPRD Kalsel H Riswandi dan Fathurrahman.

Mantan Komandan Korem Bone, Sulawesi Selatan itu mengajak semua pihak atau kalangan mendukung kelancaran pembangunan flyover sebagai salah satu upaya mengurangi kemacetan lalu lintas di ibu kota Kalsel.

"Kita berharap, pembangunan flyover segera selesai, sehingga kemacetan arus lalu lintas di `kota seribu sungai` Banjarmasin sedikit berkurang," demikian Nasib Alamsyah.

Sebelumnya Direktur Utama PDAM Bandarmasih Muslih dalam keterangan pers, menyatakan, khawatir pelayanan air bersih ke pelanggan terganggu, apabila pipa besar untuk distribusi bocor, karena proyek flyover.

Pasalnya, menurut dia, pipa besar untuk distribusi air PDAM berdiameter 800 mm itu terletak di bawah proyek flyover tersebut.

  "Apabila pipa tersebut terkena proyek flyover, lalu bocor maka ribuan pelanggan akan terganggu," demikian Muslih.    

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013