Kapal perang cepat KRI Terapang 648 singgahi Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, setelah melakukan patroli pengamanan di perairan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) ALKI II.

Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada II Laksamana TNI Pertama Iwan Isnurwanto di Banjarmasin, Jumat mengatakan, operasi KRI Terapang dilakukan untuk memastikan perairan di wilayah ALKI II aman dari ancaman dan gangguan.

"Syukur hingga saat ini, wilayah laut kita cukup aman, tidak ditemukan gangguan berarti dari luar maupun dalam," katanya.

Menurut Iwan, KRI Trapang berlabuh di pelabuhan Trisakti, setelah melakukan operasi penegakan hukum dari gangguan keamanan di perairan wilayah ALKI II dan Guskamla Koarmada II yang meliputi Cilacap, Kupang, Kalimantan Selatan hingga perairan Filipina.

Selain KRI Terapang, KRI Tongkol juga menyusul sandar di pelabuhan Trisakti untuk menggantikan tugas KRI Terapang di wilayah operasi sebelumnya.

KRI Terapang 648, tambah Iwan, merupakan kapal perang nasional yang cukup handal, karena dilengkapi dengan meriam dan rudal dengan jarak tembak mencapai 80 kilometer ini.

KRI kebanggaan warga Indonesia tersebut, berlabuh di pelabuhan Trisakti Banjarmasin sejak Senin 10 Juni 2019.

Rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel, yaitu Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani, Danrem 101 Antasari serta Danlanal Banjarmasin, Kamis (13/6) melakukan kunjungan ke kapal canggih tersebut.

Rombongan, melihat langsung peralatan tempur yang dimiliki kapal perang yang membawa 50 orang prajurit TNI Angkatan Laut tersebut.
Forkopimda dan TIM KRI Terapang 648 (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Pada kesempatan tersebut, Iwan Isnurwanto mengatakan, pihaknya terus melakukan operasi pengamanan dengan cara bergantian di seluruh wilayah Guskamla Koarmada II.

Setelah KRI Terapang 648 bergeser, tugas pengamanan digantikan oleh KRI Tongkol.

"Sesuai tugas dari Guskamla adalah penegakan hukum di laut, jadi selain untuk mengamankan di wilayah alur laut kepulauan Indonesia II, juga kita melakukan penegakan hukum di seluruh wilayah Koarmada II," katanya,

Wilayah Koarmada II meliputi mulai perairan Pilipina, Tarakan, Tarakan ke bawah kemudian Banjarmasin, Tegal, Cilacap dilanjutkan ara Timur sampai Kupang, kemudian wilayah Utara sampai Manado dan Gorontalo hingga Sangirta Laut.

Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengaku bangga daerahnya dikunjungi oleh KRI Terapang dan berharap masyarakat bisa ikut menyaksikan kapal perang ini dari dekat guna menambah pengetahuan dan wawasan kemaritiman.


"Kapal perang yg hadir disini merupakan kebanggaan dari rakyat Kalimantan Selatan, apalagi kehadirannya disini bisa dikunjungi dan masyarakat bisa interaksi sosial, ada silaturahmi dan lain sebagainya kita berharap di laut kita jaya jaya terus buat angkatan laut," katanya.

Dari hasil operasi KRI Terapang 648, hingga saat ini tidak ditemukan pelanggaran hukum dan gangguan keamanan yang berarti.

KRI Terapang akan kembali melakukan operasi keamanan di wilayah ALKI II yang meliputi laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores dan Selat Lombok pada Jumat 14 Juni 2019.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019