Dikarenakan kekosongan tenaga instruktur, dua keahlian kejuruan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tapin terpaksa di tutup.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Tapin, Fauziah mengatakan dua keahlian kompetensi yang di tutup yakni teknik las listrik dan teknik kejuruan bangunan.

"Sudah beberapa tahun ini untuk teknik las listrik dan teknik bangunan memang tidak kami buka lagi," ujarnya.

Di akui Fauziah, tidak dibukanya pelatihan teknik las listrik dan bangunan tersebut dikarenakan tenaga istrukturnya sudah pensiun dan tidak ada rigenerasi atau penggantinya lagi.

"Selain tidak ada tenaga instrukturnya, kondisi alat prakteknya pun sudah tidak layak lagi," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Tapin HM Arifin Arpan saat mengunjungi Disnaker Tapin, Selasa (11/6) mengatakan bahwa kalau memang berkopeten dalam mengurangi angka pengangguran di Tapin, kedua jurusan yang tidak di buka lagi tersebut bisa saja akan di aktifkan lagi.

"Tentunya akan kita lakukan kajian dulu, kita ingin pelatihan kerja ini bisa benar-benar mampu meningkatkan kualitas SDM dan menekan angka pengangguran di Tapin," ujarnya.

BLK Disnaker Tapin sendiri menyediakan beberapa pelatihan berbasis kompetensi di antaranya kejuruan garmen, TIK, kelistrikan, teknik alumanium dan otomotif.

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019