Objek wisata baru Riam Bajandik, masih berada dalam aliran Kali Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Riam Bajandik Kecamatan Batu Benawa (sekitar sembilan kilometer dari Barabai, ibu kota HST) belum lama terkenal atau baru dikenal masyarakat awal tahun 2019, ujar warga kecamatan setempat, Husnul, Sabtu.

Sejak hari "H" Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah atau 5 Juni lalu para remaja mendatangi Riam Bajandik yang berada dalam daerah aliran sungai (DAS) kawasan perbukitan Pegunungan Meratus.

Menurut Husnul, remaja yang baru lulus ujian nasional pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) itu, hal yang memberi daya tarik pengunjung, karena masyarakat setempat yang mengelola objek wisata Riam Bajandik tersebut tidak mamasang/mematok tarif masuk.

Pengelola objek wisata Riam Bajandik itu dengan suka rela menerima sumbangan pengunjung yang mau menikmati irama gemerciknya air turun secara berjenjang serta sejuk air pegunungan.

Munculnya Riam Bajandik Desa Haliau/Waki itu seiring tidak lagi aktivitas warga setempat mengambil batu kali menjadi salah satu bahan bangunan.

Riam Bajandik tersebut belakangan makin ramai pengunjung, tampaknya mengalahkan objek wisata lama, yaitu Gunung Batu Benawa yang letaknya masih berdekatan atau sekitar satu kilometer dan masih satu aliran dengan Kali Benawa.

Selain Riam Bajandik serta Taman Rekreasi Pagat dengan Kali Benawa-nya, di Kecamatan Batu Benawa tersebut juga ada objek wisata lain yaitu Baruh Bunga Desa Haliau dengan fasilitas outbond serta "Liang" (Goa) Limbuhang.

Kemudian pada kecamatan tetangga masih dalam wilayah "Bumi Murakata" HST, yaitu di Kecamatan Hantakan terdapat objek wisata pemandian air panas Timan (berjarak sekitar enam kilometer ke hulu Kali Benawa).

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019