Polda Kalimantan Selatan mengamankan sejumlah preman di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin yang kerap kali diduga melakukan pungutan liar kepada para pedagang di pasar setempat.

Selain preman yang meresahkan pedagang, ada juga dua orang juru parkir liar yang meminta pembayaran lebih kepada pemilik kendaraan yang ke luar masuk di pasar tersebut.

"Total ada empat yang kami amankan di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin. Satu di antaranya membawa senjata tajam," terang Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel AKBP Afebrianto Widhi Nugroho di Banjarmasin, Senin.

Untuk preman yang diciduk saat memalak pedagang, yakni Isa Ansari (36), Ahmad Yani (42). Dari tangan pelaku ditemukan uang Rp 53.500 dan satu kotak sebagai sarana pungutan liar.

Kemudian untuk juru parkir liar ada Mawardi (42) dan turut disita barang bukti uang Rp380.000. Berdasarkan keluhan warga, pelaku tidak segan-segan mengancam pemilik kendaraan yang membayar parkir tidak sesuai dengan tarif yang  dipatok oleh bersangkutan.

Sedangkan pria yang membawa senjata tajam Amat (42) warga Jalan Manarap Tengah, Kelurahan Manarap Tengah, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar. Pelaku menguasai senjata tajam tanpa izin saat menjadi juru parkir liar di lantai 2 parkiran Sentra Antasari.
Penindakan terhadap para preman oleh Tim Unit Ranmor Ditreskrimum Polda Kalsel itu, ungkap Afeb, lantaran banyak laporan masyarakat yang resah terutama saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Seiring meningkatnya jumlah pengunjung, ternyata preman juga beraksi untuk memanfaatkan situasi memalak pedagang dan pembeli. Untuk itu, penindakan terhadap preman ini untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada masyarakat jelang Lebaran saat berada di pusat keramaian seperti pasar," pungkas Afeb.

Selain di Pasar Sentra Antasari, polisi juga bergerak ke sejumlah wilayah lain untuk menyisir keberadaan preman yang meresahkan masyarakat untuk diamankan dan ambil tindakan tegas jika terbukti melakukan tindak pidana. 

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019