Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi perhubungan serta pertambangan dan energi mengingatkan agar PT Pertamina menyiapkan stok BBM  untuk angkutan lebaran 1440 Hijrah normal.

"Kami minta persediaan dan penyaluran BBM di Kalsel normal, guna menunjang kelancaran angkutan lebaran tahun ini, seperti dua kali Idul Fitri lalu," ujar Sekretaris Komisi III DPRD provinsi setempat, H Riswandi SIP di Banjarmasin, Jumat.

Pertamina, tambah aggota DPRD Kalsel tiga periode tersebut, harus mampu mengantisipasi sejak dini ketersediaan BBM demi kelancaran angkutan lebaran di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu.

"Antisipasi dini, baik dalam penyediaan (stok) maupun penyaluran jangan sampai stagnan,"  tegas wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tersebut.

Selain itu, mantan pegawai Departemen Keuangan Republik Indonesia (Depkeu RI)  tersebut, mengharapkan kepada pemerintah agar tidak menaikkan harga BBM dalam suasana angkutan lebaran.

Kenaikan harga BBM, tambah  Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel, bisa berdampak terhadap tarif angkutan, baik pada barang maupun penumpang umum.

"Kalau ongkos angkut naik, harga barang/kebutuhan pokok bisa naik pula, dan pada gilirannya menambah beban masyarakat. Apalagi bagi yang berpenghasilan rendah, beban berat mereka akan terasa," demikian Riswandi.

Sementara di Kalsel hingga tiga tahun belakangan masih terlihat antrean  mobil untuk mendapatkan BBM bersubsidi seperti jenis solar dan premium pada Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU).

Antrean tersebut. tidak terlihat kecuali saat suasana angkutan lebaran sebagaimana pada dua kali Idul Fitri lalu.

Sebelumnya pihak Pertamina menyatakan menjamin persediaan BBM cukup untuk menunjang kelancaran angkutan lebaran tahun ini.

Pertamina juga berjanji akan terus memantau penyaluran BBM tersebut serta menyalurkannya  sesuai kebutuhan atau kuota yang tertera pada masing-masing SPBU.

Oleh sebab itu, Pertamina juga mengingatkan masyarakat atau konsumen agar tidak terprovokasi kabar-kabar bohong sehingga membuat kepanikan serta menguntungkan spekulan.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019