Banjarbaru (ANTARA) - Lima orang pendulang intan di kawasan pendulangan intan semi tradisional kawasan Desa Pumpung Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan tertimbun, Senin siang sekitar pukul 14.00 Wita.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjarbaru Surianor Ahmad di Banjarbaru mengatakan, saat ini proses evakuasi masih berlangsung hingga pukul 17.15 Wita.
"Proses evakuasi masih berlangsung dan sudah ditemukan satu korban meninggal, menyusul dua korban lagi tapi masih belum diketahui siapa namanya," ujar Surianor yang masih berada di lokasi kejadian.
Camat Cempaka Rifai mengatakan, satu korban pendulang yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia adalah Zumat, sedangkan empat korban lainnya masih dalam proses evakuasi.
Longsornya lubang pendulangan intan di kawasan itu diduga terjadi karena kondisi tanah bercampur pasir dan kerikil basah akibat hujan yang turun sejak Senin pagi dan pendulangan tetap berjalan.
Diduga, saat kelompok pendulang yang berjumlah tujuh orang berada di dalam lubang, material tanah bagian atas longsor dan menutup mulut lubang pendulangan sehingga orang didalamnya terkubur.
Hingga berita ini diturunkan pukul 17.30 Wita, proses evakuasi korban yang tertimbun longsor masih terus berlangsung dilakukan pendulang dibantu petugas BPBD dan personel kepolisian.
Lima pendulang intan tertimbun
Senin, 8 April 2019 16:33 WIB
kelompok pendulang yang berjumlah tujuh orang berada di dalam lubang, material tanah bagian atas longsor dan menutup mulut lubang pendulangan sehingga orang didalamnya terkubur