Sebuah mobil Toyota Avanza yang mengangkut rombongan pengantar jemaah calon haji masuk sungai setelah menabrak jembatan di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa.
Mobil yang berisi delapan orang penumpang rombongan pengantar jemaah calon haji asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan itu menabrak jembatan di Km 58 Desa Bawahan Selan Kecamatan Mataraman sekitar pukul 09.30 Wita.
"Insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa. Seluruh penumpang selamat, hanya satu orang yang patah tangan, tujuh orang lainnya hanya luka ringan," ujar Kasat Lantas Polres Banjar AKP Dese Yulianti di Martapura.
Disebutkan, penumpang mobil warna hitam dengan nomor polisi B 1120 PKE adalah Abdullah (sopir), Sapiah, Arbainah, Siti Aisyah, Jarmas, Muzakir, Hamdani dan Khairil yang mengalami patah tangah kiri.
Seluruh penumpang sempat dilarikan ke rumah sakit milik PTPN XI Danau Salak sekitar satu kilometer dari tempat kejadian dan mobil diangkat kemudian dibawa ke halaman Satlantas Polres Banjar di Martapura.
Ia mengatakan, kecelakaan lalu lintas tunggal itu terjadi karena sopir tidak mampu menguasai laju mobil yang melaju kencang dari Kota Kandangan ibukota Kabupaten HSS, sekitar 150 kilometer dari Kota Banjarmasin.
Rencananya, mobil tersebut mengantar rombongan keluarga jemaah calon haji asal Kabupaten HSS yang masuk asrama haji Embarkasi Banjarmasin di Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru.
"Mobil melaju dengan kecepatan sekitar 70 kilometer per jam menikung ke kanan kemudian sopir membanting stir ke kiri lalu oleng dan menabrak dinding beton jembatan kemudian masuk ke sungai," ungkapnya.
Dijelaskan, mobil sempat "terbang" sebelum akhirnya terjatuh dengan posisi terbalik di dasar sungai yang airnya kering dengan ketinggian sekitar enam meter dari atas jembatan berkonstruksi beton tersebut.
Hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan petugas Satlantas Polres Banjar di lokasi kejadian, didapati bekas pengereman di aspal sebelum menabrak badan jembatan hingga "terbang" ke sungai di bawahnya.
"Melihat posisi jalan yang menikung ke kanan dan bekas pengereman di aspal, diduga mobil sempat zig-zag sebelum menabrak badan jembatan," ujar Kasubnit III Satlantas Polres Banjar Aiptu Akhmad Supiannor.
Ditambahkan, pengakuan Abdullah supir mobil naas itu, dirinya mengantuk saat mengemudikan mobil dan tidak bisa mengendalikan kemudi saat melaju di tikungan jalan hingga menabrak badan jembatan/D.
