Ketua rombongan Diplomat, Bayunto Samba yang melakukan kunjungan ke Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Selasa, mengatakan kunjungan mereka ke Kalimantan Selatan sebagai upaya untuk lebih mengenal tentang berbagai potensi di daerah ini.
Hal itu, tambah dia, sebagai salah satu bahan untuk membantu pemerintah pusat maupun daerah dalam mempromosikan berbagai potensi yang ada ke berbagai negara lain.
"Para peserta baik saat bertugas di Kementerian Luar Negeri maupun Perwakilan RI di luar negeri, akan memiliki pemahaman lebih banyak tentang daerah-daerah di Indonesia," katanya.
Menurut Bayu, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa diplomat harus bisa menjadi `marketer` untuk Indonesia.
Sehingga, kunjungan ke Kalimantan Selatan ini diharapkan dapat membekali para diplomat untuk menjadi `marketer` handal bagi potensi yang dimiliki Indonesia.
Bayu mengungkapkan, kunjungan ke daerah sebagai bagian dari kurikulum Diklat diplomasi ekonomi yang bertujuan untuk lebih memahami dan menggali potensi ekonomi daerah serta membangun jejaring dengan para pemangku kepentingan.
Salah satu peserta, Arie Poluzzi mengatakan, berdasarkan data yang telah dipetakan, turis di kawasan eropa datang paling lama dua minggu ke suatu negara.
Sehingga, tambah dia, suatu daerah harus memiliki nilai lebih dibandingkan daerah lain, dengan adanya paket-paket wisata yang lengkap disediakan.
"Turis-turis di eropa mulai dari usia 18 hingga 40 tahun ini merupakan market yang bagus untuk mereka bisa merasakan petualangan di kalimantan Selatan, kita bisa jual alam kita dengan petualangan alam," ujarnya.
Selain itu, Arie menyarankan untuk dapat menarik wisatawan luar negeri, salah satunya adalah dengan menyelenggarakan offroad kelas internasional dengan promosi atau bekerja sama dengan media-media olahraga dunia.
Sedangkan peserta lainya, Elizabeth Diana Dewi mengatakan, cukup banyak potensi Kalimantan Selatan yang bisa dipromosikan ke luar negeri, tinggal promosinya saja yang perlu lebih gencar.
Ia meyebutkan, apa saja yang ingin Kalimantan Selatan tawarkan bisa disampaikan ke pihaknya.
"Nanti kita akan hubungkan dengan daftar pejabat di Kementerian Luar negeri, saya rasa mereka sangat siap mebantu, baik itu paket wisata, paket investasi maupun paket-paket lainya," katanya.
Sekretaris Daerah Kalsel Abdul Haris, saat menerima rombongan mengatakan, sangat mengapresiasi serta menyambut gembira upaya para diplomat untuk lebih mempromosikan Kalsel ke luar negeri.
Ia mengemukakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan tujuan pembangunan yang lebih berorientasi pada peningkatan daya saing perekonomian daerah.
Sasaran yang ingin dicapai di antaranya adalah peningkatan kontribusi sektor pertanian, industri, dan perdagangan, penguatan sektor jasa dan pariwisata.
"Sebagai contoh, beberapa potensi wisata yang dimiliki Kalsel antara lain pasar terapung lok baintan, pantai angsana, serta bamboo rafting di loksado yang telah ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata nasional," ucapnya.
Menurutnya, misi pembangunan tersebut tercantum di dalam RPJMD Kalimantan Selatan tahun 2016-2021, sehingga pencapaian target pembangunan dapat terarah dan terukur.
Sekda berharap, kegiatan seperti ini jangan sampai terhenti karena dapat menjadi pintu gerbang guna lebih menggerakkan perekonomian di Kalimantan Selatan.