Pengumuman pengusulan pengganti antarwaktu Ketua DPRD Kalsel pada rapat paripurna dipimpin Pelaksana tugas ketua H Muhaimin dan hadir Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor di Banjarmasin, Selasa.
Pengusulan Burhanuddin sebagai PAW Ketua DPRD Kalsel itu berdasarkan surat Dewan Pimpian Daerah (DPD) Partai Golkar provinsi setempat Nomor B-005/GOLKAR-KS/II/2017 tanggal 20 Februari 2017 yang ditandatangani ketuanya H Sahbirin Noor dan Sekretaris H Murhan Effendie.
Surat DPD Partai Golkar Kalsel 20 Februari 2017 itu berdasarkan rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai politik (parpol) tersebut dalam suratnya Nomor B-976/GOLKAR-II/2017 tanggal 17 Februari 2017 ditandatangai Ketua Umum Setya Novanto dan Sekjennya Idrus Marham.
DPP Partai Golkar tersebut dalam suratnya Nomor B-976/GOLKAR-II/2017 mengubah pengusulan Ketua DPRD Kalsel dari semula H Puar Junaidi S.Sos dengan penggantinya H Burhanuddin S.Sos, M.Pd.
Pimpinan/anggota DPRD Kalsel berharap, kekosongan ketua lembaga legislatif tingkat provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu sejak Oktober 2016 yang merupakan jatah Partai Golkar segera terisi, dan tidak ada lagi perubahan usulan.
Burhanuddin kelahiran 21 Juni 1960 sebagai PAW Ketua DPRD provinsi tersebut sebelumnya menjadi Ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel selama dua periode, dan pada Pemilihan Umum 2014 berhasil menjadi anggota legislatif provinsi ini.
Keanggotaan DPRD Kalsel yang berjumlah 55 orang itu dari Partai Golkar 13, PDI-P delapan, PPP tujuh, serta PKB dan Gerindra masing-masing enam, PKS lima, Partai Demokrat empat, NasDem tigan Hanura dua dan PAN satu orang.
Sedangkan Noormiliyani AS - "Srikandi" Partai Golkar itu mengundurkan diri sebagai anggota dan Ketua DPRD provinsi tersebut, karena mencalon Bupati Barito Kuala (Batola), Kalsel pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang dijadwalkan Februari 2017.
Istri H Hasanuddin Murad (kini Bupati Batola periode kedua) itu ikut suksesi kepempimpian daerah tersebut berpasangan dengan sesama kader Partai Golkar sendiri yaitu H Rahmadian Noor.
Sementara pilkada Batola 2017 akan memilih tiga pasangan calon (paslon) untuk menjadi pemimpinan daerah persawahan pasang surut dan merupakan penerima transmigrasi tersebut, yaitu Noormiliyani bersama Rahmadian Noor atau "dua noor" diusung Partai Golkar.
Pasalon Bupati - Wakil Bupati Batola lainnya H Bahrian Noor dan H Suwandi, pengusung Gerindra berkoalisi dengan PKB, serta mendapat dukungan Partai NasDem dan Partai Demokrat.
Kemudian pasangan Hasan Islam dan Fahrin Nizar, dengan pengusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hanura dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).