UMKM Banjar terapkan teknologi berbasis digital

Banjar, Kalsel (ANTARA) - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Desa Pasayangan Utara Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan menerapkan teknologi berbasis digital.

Kepala Desa Pasayangan Utara H Muhammad Zayadi di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu mengatakan para pelaku UMKM menerapkan teknologi digital untuk memasarkan produk.

Baca juga: DKUMPP Banjar tingkatkan keterampilan pelaku UMKM olahan pangan

Zayadi menuturkan para pelaku UMKM pun dibekali pembuatan video dan digital marketing.

"Melalui kader digital, kami telah mempromosikan produk UMKM melalui website desa," ucap Zayadi.

Zayadi menyebutkan pemasaran saat ini tidak hanya dari mulut ke mulut, namun perlu mempromosikan melalui media sosial dan diharapkan dari pelatihan para pelaku UMKM bisa mengembangkan teknik pemasaran produks.

Jadi nantinya, bukan hanya skala lokal tetapi juga skala nasional bahkan internasional karena ada produk UMKM yang sudah diekspor melalui promosi produk berbasis digital.

Dia juga mengungkapkan banyak saran masukan dari pelaku UMKM di Desa Pasayangan Utara, seperti pengelolaan usaha indekos agar dikelola BUMDes.

Baca juga: Paman Birin Borong Produk UMKM Warga Banjar di Bali

Saat ini hanya mengelola bidang jasa saja seperti penyewaan jasa blower, kipas angin dan rencana ke depan akan membeli pangkalan LPG menutupi kekurangan kebutuhan yang ada di desa.

Sementara itu, Kader Digital Kabupaten Desa Pasayangan Utara Muhammad Miladi menjelaskan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan DKUMPP Banjar terkait UMKM terutama perihal perizinan, dan saat ini hal tersebut juga difasilitasi oleh kader dan duta digital.

“Guna membantu pemasaran UMKM kami bersama kader dan ruang komunitas digital juga memprogramkan literasi digital, pelatihan digital marketing, pembuatan video pendek dan desain grafis salah satunya untuk pembuatan kemasan,” ucap Miladi.

Hal penting lainnya di Desa Pasayangan Utara, pelaku UMKM akan menerapkan digitalisasi sistem pembayaran di warung makan, seperti metode QRIS yang sudah disosialisasikan kepada para pedagang agar siap dengan metode ini.

Baca juga: Ratusan UMKM raih untung saat Haul Guru Sekumpul di Banjar