Banjarbaru (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Aditya Mufti Ariffin berupaya memperkuat komitmen antikorupsi terutama bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah setempat.
"Kami terus berupaya memperkuat komitmen anti korupsi yang berlaku di lingkungan Pemkot," ujar Aditya di Banjarbaru, Senin.
Baca juga: Wali Kota Aditya serahkan bantuan bagi tempat ibadah
Aditya menuturkan salah satu komitmen yang dilakukan berupa sosialisasi antikorupsi bagi (ASN) agar mengetahui secara jelas mengenai rambu agar tidak terlibat korupsi.
Aditya menuturkan sosialisasi juga menjadi salah satu upaya Pemkot Banjarbaru memberikan literasi kepada pegawai dan pejabat dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di lingkup internal.
"Makanya, kami menyambut baik sosialisasi ini karena sangat penting bagi pegawai terutama pejabat agar mereka bisa menghindari potensi korupsi dan sebaliknya bisa bekerja dengan baik dan benar," ucapnya.
Melalui sosialisasi tersebut, Aditya menyebutkan potensi terjadi korupsi di lingkungan Pemkot Banjarbaru bisa dicegah dan seluruh kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada yang korupsi.
Baca juga: Banjarbaru jadi pemenang Kampung KB 2024
Diharapkan Aditya, kegiatan tersebut tidak hanya menjadi seremonial, namun ASN Pemkot Banjarbaru harus menerapkan pada setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sehingga kasus korupsi tidak terjadi terutama di lingkup internal.
"Kami berharap, peserta sosialisasi mengikuti penjelasan dengan baik dan sungguh-sungguh sehingga bisa diterapkan di lingkungan kerja agar setiap kegiatan bebas dari potensi korupsi," ungkapnya.
Inspektorat Kota Banjarbaru yang menjadi fasilitator sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber, yakni Ketua Forum Aksi Penyuluh Antikorupsi Kalsel M Mujiburrahman.
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru serahkan mobil ambulans kepada puskesmas