"Kami menyiapkan tempat untuk bisa menjadi sebagai media hub. Jadi teman-teman media lain dari dalam dan luar negeri yang kebetulan ingin meliput tentang IKN, ingin melihat situasi ini dan memerlukan tempat untuk bekerja, menulis laporan, mengolah foto, mengedit, mengirim, silakan ruangan ANTARA (di IKN) bisa dimanfaatkan," ujar Irfan di IKN, Kalimantan Timur, Rabu.
Dalam sesi wawancara dengan Radio Republik Indonesia (RRI) berkaitan keberadaan ruang kerja Perum LKBN ANTARA di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di IKN, Irfan menyampaikan ANTARA menyadari bahwa tidak mudah bagi sebuah media untuk hadir atau membangun kantornya di IKN. Hal ini menyulitkan media untuk bisa meliput di IKN.
"Maka ANTARA membantu menyiapkan (ruang kerja). Silakan ke IKN, kami ada tempat untuk ngopi, nongkrong, bikin berita, mengedit foto, video atau podcast. Bisa singgah juga di ANTARA," ujar dia.
Dia berharap kehadiran ANTARA di IKN selain untuk memberitakan sekaligus menyosialisasikan perkembangan pembangunan dan keberadaan ibu kota baru, juga bisa membantu media lain agar bisa maksimal dalam melakukan peliputan dan pemberitaan di IKN.
"Mudah-mudahan dengan mereka sekali datang ke IKN bisa mendapatkan semua dan eksposurenya bisa lebih maksimal, dan apa yang terjadi di IKN, apa yang menjadi rencana besar bisa terlaksana dengan baik," ujar Irfan.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Edy M Yakub