Fajar/Rian menyerah 19-21, 21-12, 17-21 kepada unggulan ketiga asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang.
"Sebagai bahan evaluasi, kami harus selalu fokus, baik saat unggul maupun ketinggalan. Tidak boleh lengah dan harus siap, apa pun kondisinya,” kata Rian dalam keterangan singkat PP PBSI pada Jumat.
Unggulan ketujuh dalam kejuaraan ini menilai pasangan tuan rumah dapat bermain lebih lepas.
Liang/Wang juga mendapatkan dukungan suporter tuan rumah yang menyuntikkan semangat dan sebaliknya menguji mental pemain lawan.
"Kami sebenarnya sudah mencoba menampilkan permainan terbaik. Cuma hari ini lawan bermain sangat baik,” kata Rian.
Baca juga: BAC 2024 - Jonatan ke semifinal setelah singkirkan Lee Zii Jia
Meskipun dipaksa bermain rubber game oleh Fajar/Rian, Liang/Wang bisa mengejar poin pada momen-momen krusial sehingga tekanan berbalik ke Fajar/Rian.
Bola-bola sulit yang berusaha ditempatkan Fajar/Rian mampu mereka ladeni dengan cepat dan taktis, sehingga angka Liang/Wang terus bertambah.
“Beberapa kali bola yang seharusnya sudah mati, tetapi masih bisa dikembalikan lawan. Ini yang membuat lawan jadi makin percaya diri,” kata Rian.
“Tadi di gim pertama kami sempat unggul 19-16 tetapi lawan bermain tanpa beban untuk bisa mengejar satu poin demi satu poin dan malah bisa menang."
Tunggal putra Jonatan Christie masih menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam semifinal BAC 2024, setelah Anthony Sinisuka Ginting kalah 8-21, 10-21 dari wakil tuan rumah Li Shi Feng.
Baca juga: Gregoria nilai tidak tampil maksimal pada perempat final BAC 2024
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Jafar M Sidik