Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Inggris dibuat frustrasi oleh permainan Amerika Serikat pada laga lanjutan Grup B Piala Dunia yang berakhir imbang 0-0 di Stadion Al Bayt, Sabtu dini hari WIB.
AS mendominasi jumlah serangan namun tak dibarengi dengan eksekusi yang baik di saat Inggris tampil kurang gesit.
Dengan hasil tersebut, Inggris melewatkan peluang mengunci tiket 16 besar tapi masih memimpin klasemen dengan empat poin, sedangkan AS di peringkat tiga dengan dua poin, setelah bermain imbang 1-1 dengan Wales pada laga pembuka mereka.
Tim asuhan Gareth Southgate itu dijamin lolos dari Grup B apabila memenangi pertandingan kedua mereka di Qatar, tapi justru kewalahan menghadapi tekad kuat para pemain muda AS.
Iran, yang mengalahkan Wales 2-0 pada laga lebih awal hari ini, menempati peringkat dua klasemen dengan tiga poin, dan Wales terpuruk di dasar klasemen dengan satu poin, demikian catatan laman resmi FIFA.
Baca juga: Dua gol pada waktu tambahan bawa Iran taklukkan Wales
Inggris, yang tak mengganti starting line-upnya ketika mengalahkan Iran 6-2 pada pertandingan Senin, mendapat peluang pertamanya ketika Kane menerima umpan silang dari Saka pada menit ke-10, namun tembakan sang kapten dari jarak dekat dapat dihalau oleh Walker Zimmerman.
Empat menit berselang, Saka kembali menciptakan peluang dengan mengirim bola dari sisi kanan ke Kane yang mencoba mengeksekusi bola meniru tendangan akrobatik Richarlison ketika melawan Serbia kemarin, namun Tim Ream lebih dulu menyambar bola tersebut.
Di saat Inggris mendominasi penguasaan bola, sementara itu, AS bukannya tanpa perlawanan di saat Weston McKennie menginspirasi dan menciptakan sejumlah peluang pada babak pertama.
Pada menit ke-32, McKennie merangsek dari sisi kanan dan mengumpan bola ke Musah yang diteruskan ke Pulisic yang berdiri di pojok kiri kotak. Pulisic menenangkan diri sebelum melesakkan tembakan keras ke pojok atas kiri gawang yang memaksa Jordan Pickford bekerja keras menghalau meski bola membentur tiang.
Pulisic kembali mengancam gawang Pickford setelah menerima umpan silang dari Sergino Dest namun sundulan pemain sayap Chelsea itu masih melebar tipis ke sisi kanan gawang.
Baca juga: AS andalkan Pulisic di laga pemanasan Piala Dunia kontra Arab Saudi
Kedua tim saling jual beli serangan sebelum turun minum dan kiper Matt Turner mendapati ujian serius pertamanya ketika harus menghalau tembakan keras mendatar Mason Mount dari luar kotak.
Meski mencatatkan hanya 33 persen penguasaan bola di paruh pertama, AS bermain lebih efektif dengan menciptakan enam peluang tembakan ketimbang lima yang dibuat Inggris.
Setelah turun minum, permainan AS lebih hidup dan membombardir Inggris dengan sejumlah tendangan sudut serta empat kali upaya tambahan.
Dipaksa bermain bertahan menghadapi gempuran AS yang dimotori Pulisic, Inggris ingin mengubah arah permainan dengan menarik Sterling dan Bellingham yang digantikan Jordan Henderson dan Jack Grealish pada menit ke-69 disusul Marcus Rashford untuk Bukayo Saka sepuluh menit berselang.
Sedangkan AS menarik McKennie dan Dest untuk memberi kesempatan bagi Brendon Aaronsen dan Shaquell Moore.
Pada akhirnya, Inggris dapat menambah satu upaya tembakan pada menit ke-87 lewat tembakan lemah Rashford dari sisi kiri setelah menerima backpass dari Grealish, tapi Hunter tak kesulitan mengamankan si kulit bundar.
Baca juga: Kane kembali pimpin Inggris, AS pasang Wright di lini serang
Lalu pada empat menit waktu tambahan, Trippier mendapat tugas tendangan pojok yang diteruskan Maguire dengan sundulan yang mengirim bola memantul ke lapangan dan ke tangan kiper AS.
Kapten Harry Kane juga menyia-nyiakan peluang terakhir Inggris ketika tendangan bebas Shaw dari sisi kiri disambut dengan sundulan sang kapten yang masih melebar jauh ke sisi luar kiri gawang.
Skor imbang kacamata 0-0 bertahan hingga akhir pertandingan.
AS akan berharap meraih kemenangan pada laga selanjutnya melawan Iran untuk meraih tiket lolos ke babak selanjutnya. Sedangkan Inggris harus terhindar dari kekalahaan ketika meladeni Wales nanti.
Baca juga: Qatar tim pertama yang tersingkir dari Piala Dunia 2022
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto