Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman kembali berakhir di zona merah pada perdagangan Senin waktu setempat (13/12/2021), mencatat penurunan untuk hari keempat berturut-turut dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt turun tipis 0,01 persen atau 1,59 poin, menjadi menetap di 15.621,72 poin.
Indeks DAX 40 menyusut 0,10 persen atau 15,95 poin menjadi 15.623,31 poin pada Jumat (10/12/2021), setelah melemah 0,30 persen atau 47,83 poin menjadi 15.639,26 poin pada Kamis (9/12/2021), dan merosot 0,80 persen atau 126,85 poin menjadi 15.687,09 poin pada Rabu (8/12/2021).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 13 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 26 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Baca juga: Saham Jerman finis di zona hijau
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Delivery Hero, sebuah perusahaan penyedia layanan pemesanan dan pengiriman makanan daring Eropa mencatat kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 3,47 persen.
Disusul oleh saham perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE yang kehilangan 2,26 persen, serta perusahaan yang mengembangkan, memproduksi mesin dan menawarkan layanan dan dukungan mesin pesawat komersial MTU Aero Engines AG berkurang 2,16 persen.
Di sisi lain, Daimler Truck Holding AG, perusahaan yang merancang dan memproduksi truk dan bus komersial melambung 10,70 persen, menjadi pencetak keuntungan paling banyak (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan induk yang melalui anak perusahaannya menawarkan pengembangan, produksi dan penjualan mobil bersama dengan jasa keuangan Porsche Automobil Holding SE yang terangkat 2,93 persen, serta perusahaan perangkat lunak multinasional Jerman SAP SE bertambah 2,61 persen.
Baca juga: Saham Jerman berbalik menguat
Saham Jerman kembali "memerah"
Selasa, 14 Desember 2021 6:05 WIB