Banjarmasin (ANTARA) - Safrizal ZA, seorang Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) yang mempunyai terobosan brilian dalam membangun provinsi tertua dari empat provinsi di Pulau Kalimantan.
Oleh karenanya, Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Syaripuddin SE MAP yang akrab dengan sapaan Bang Dhin mengapresiasi Pj Gubernur setempat Safrizal ZA yang menyandang gelar doktor dan MSi.
"Karena cuma beberapa bulan menjadi Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA termasuk produktif dalam kinerja. Banyak prestasi dan terobosan yang dia lakukan saat memimpin Banua ini," ujarnya melalui WA, Senin.
Menurut politikus muda Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu, Safrizal termasuk pemimpin yang pandai memanajemen birokrasi, mulai koordinasi di lingkungan provinsi hingga kabupaten/kota.
Sebagai contoh, suksesnya pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalsel pada beberapa kecamatan di tiga kabupaten/kota, tak dipungkiri, salah satunya karena andil Safrizal.
"Sosok Safrizal termasuk bertangan dingin. Ia melakukan fungsi koordinasi yang mumpuni. Baik dalam tataran birokrasi, penyelenggara Pilkada, aparat keamanan dan tokoh-tokoh masyarat. Sehingga, PSU berjalan lancar, aman, dan damai," ujarnya.
Sebagai seorang Peniabat Gubernur, lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu, Safrizal juga berhasil menjalankan fungsi dan tugas.
"Di tengah memanasnya suhu politik Pilkada Kalsel, Safrizal yang juga Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia itu mampu menjaga aparat birokrasi berada di jalur netralitas sehingga gesekan tak terasa," ujarnya.
Begitu pula roda pemerintahan dan pembangunan tetap berjalan normal. Kehidupan betmasyarakat juga terjaga kondusivitasnya.
Hal lain, saat pandemi COVID-19 melanda dunia, Indonesia, juga di Kalsel, Safrizal sukses dalam menekan laju penulan virus yang membahayakan serta bisa membawa seseorang pada kematian.
Laki-laki berdarah Aceh itu melakukan koordinasi dan komunikasi, dengan seluruh stakeholder terkait, termasuk dalam penegakan dan kampanye penerapan protokol kesehatan (Prokes).
Juga gerakan vaksinasi massal dan sokongon alat-alat test antigen untuk masyarakat luas secara bertahap.
Di sela kesibukan sehari-hari, Safrizal ternyata masih sempat berbuat brilian untuk Banua Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota.
Baru-baru ini, laki-laki berpostur tegap tersebut melakukan penjajakan rencana investasi yang bukan tergolong biasa-biasa saja. Bahkan, ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pasific Global Investment - perusahaan besar dari Korea Selatan.
Sejumlah proyek pembangunan besar ditarget untuk dijalankan, melanjutkan pekerjaan besar yang kini kesulitan dalam pembiayaan.
Setidaknya ada empat proyek strategis menjadi sasaran MoU. Yaitu, kelanjutan pembangunan Jembatan Batulicin - Pulau Laut Kotabaru, jalan bebas hambatan sepanjang 157 kilometer antara Banjarbaru - Batulicin, ibukota Tanbu.
Selain itu, jalur kereta api sepanjang 215 kilometer menghubungkan Kota Banjarmasin – Tanjung, ibukota Kabupaten Tabalong, dan pembangunan Pelabuhan Trisakti Baru terintegrasi dengan Kawasan Industri Terpadu Mantuil di Kota Banjarmasin.
Proyek lain yang ditawarkan adalah pembangunan Pusat Jantung Terpadu di RSUD Ulin Banjarmasin.
"Apa yang tersaji itu merupakan capaian luar biasa bagi seorang penjabat gubernur. Hanya dalam beberapa bulan. Saya bukan menyanjung, tapi fakta dan realitasnya memang begitu. Kagum itu adalah hal yang lumrah atas kinerja seseorang," ucap Bang Dhin.
"Kinerja yang sudah bagus dari seorang Safrizal, mestilah harus dipertahankan. Sehingga, saat masa jabatannya kelak berakhir, sosok ini meninggalkan jejak dan nama harum di mata warga Banua," demikian Bang Dhin.
Pj Gubernur Kalsel punya terobosan "brilian"
Senin, 5 Juli 2021 12:16 WIB