Bedah rumah keluarga bapak Sopian ini bermula penyerahan bantuan sembako dari Ketua Umum DPP PKB H Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin Iskandar pada Ramadhan 1441 lalu untuk membantu keluarga tersebut dalam menghadapi masa ekonomi yang sulit akibat mewabah virus Corona.
Dalam penyerahan bantuan sembako dari Gus Muhaimin Iskandar itu, Ketua DPC PKB Kota Banjarmasin Hilyah Aulia yang langsung naik ke rumah yang berada di gang sempit tersebut merasa prihatin, karena kondisinya bisa dikatakan tidak layak didiami, atap, dinding hanya berbalut terpal dan lantai kayunya susah mulai lapuk.
Padahal rumah itu didiami empat jiwa, Bapak Sopian dan istri berserta dua anaknya, dikawatirkan rumah yang diperkirakan berdiameter 3x3 itu akan roboh.
Hilyah Aulia menyatakan pihaknya saat bersilaturahmi sekalian menyerahkan bantuan sembako Gus Muhaimin Iskandar itu merasa prihatin, hingga terketuk hati untuk membantu memperbaiki.
"Karena rumah tersebut berada di lahan orang, atau minjam lahan, kami mengajukan untuk dibantu program bedah rumah dari pemerintah tidak memenuhi syarat, hingga pihaknya di partai berinisiatif untuk memperbaiki sendiri," ujar Hilyah Aulia usai menyerahkan kunci rumah tersebut usai dibedah.
Kondisi rumah tinggal bapak Sopian yang sehari-harinya jadi pak "ogah" tersebut sempat dilaporkan pihaknya pula ke Ketum atau Gus Muhaimin Iskandar.
"Gus Muhaimin Iskandar langsung mengintruksikan agar membantu perbaikan rumah keluarga pak Sopian tersebut, ini langsung kita kerjakan," tutur Hilyah Aulia yang duduk di DPRD Kota Banjarmasin tersebut.
Menurut dia, bedah rumah ini dilaksanakan atas dasar kemanusiaan, sehingga harapan pihaknya ini menjadi ladang amal bagi pihaknya untuk mengabdi kepada rakyat.
"Kita bahagia dapat membantu mereka," tuturnya.
Keluarga Sopian saat menerima kunci atas bedah rumah mereka menyatakan suka cita dan ucapan terima kasih yang dalam terhadap PKB, demikian juga Gus Muhaimin Iskandar.
"Bersyukur Alhamdulillah kami dibantu, ucapan terima kasih yang banyak kami haturkan kepada PKB Banjarmasin dan Gus Muhaimin Iskandar," ujarnya.
Berkat bantuan ini akhirnya keluarganya bisa memiliki rumah yang layak, karena secara mandiri dirinya tidak ada daya dan upaya.
"Apalagi WC juga dibangunkan, biasanya kami numpang di rumah orang, Alhamdulillah," ucapnya tampak menahan air mata.
