Banjarmasin (ANTARA) - Pelaksana tugas atau Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) Roy Rizali Anwar mengharapkan, agar lebih maksimal lagi penanganan wabah virus Corona atau COVID-19 di provinsinya.
"Dengan kesediaan sejumlah relawan penanganan COVID-19 di provinsi kita bisa lebih maksimal lagi," tegasnya usai rapat dengar pendapat antara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kalsel dengan Komisi IV DPRD setempat di Banjarmasin, Rabu.
Roy yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel itu menyatakan, pihaknya akan mengajak bicara pula dengan para relawan bagaimana upaya percepatan penanganan COVID-19 di provinsinya yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa.
"Mungkin dari para relawan ada pemikiran atau solusi yang lebih bagus dalam percepatan penanganan COVID-19 di provinsi kita yang terdiri atas 13 kabupaten/kota," lanjutnya menjawab wartawan/anggota Press Room DPRD Kalsel.
Mengenai anggaran penanganan COVID-19 di Kalsel, dia mengatakan, pemeritah provinsi (Pemprov) setempat sudah menggelontorkan Rp90 miliar dari cadangan dana yang tersedia Rp150 miliar.
"Memang untuk penanganan COVID-19 di Kalsel, termasuk buat bantuan sosial terhadap warga masyarakat yang terdampak, Pemprov setempat mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp200 miliar," lanjutnya.
Ia mengaku, belum mengetahui pasti kebutuhan dana penanganan pandemi COVID-19 yang belum tahu pula kapan berakhirnya.
"Apalagi bantuan sosial (bansos) bagi mereka yang terdampak COVID-19 di Kalsel realisasinya baru tahap pertama. Untuk tahap dua, baru dua dari 13 kabupaten/kota yang mengajukan permohonan," demikian Roy seraya mengajak berdoa semoga wabah virus Corona segera berlalu.
Dalam rapat dengar pendapat yang dipimpin Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel yang juga membidangi pendidikan dan kesehatan itu, HM Lutfi Saifuddin dari Gerindra tersebut hadir relawan COVID-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel HM Yusuf Effendi, serta Kepala Kementerian Agama (Kemenag) provinsi setempat H Noor Fahmi, dengan agenda khusus membicarakan masalah COVID-19.
Penanganan covid-19 di Kalsel diharapkan lebih maksimal
Rabu, 1 Juli 2020 16:06 WIB