London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir melemah tajam pada perdagangan Senin (27/1/2020), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London tergelincir 2,29 persen atau 173,93 poin, menjadi 7.412,05 poin.
International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,48 persen.
Baca juga: Bursa saham Inggris melemah 0,30 persen
Diikuti oleh saham perusahaan asuransi jiwa dan jasa keuangan multinasional Inggris, Prudential, yang jatuh 5,04 persen, serta perusahaan pertambangan dan logam multinasional Anglo-Australia Rio Tinto merosot 5,01 persen.
Sementara itu, NMC Health, perusahaan penyedia layanan kesehatan swasta, menguat 0,93 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham induk perusahaan telekomunikasi multinasional Inggris BT Group yang bertambah 0,54 persen, serta perusahaan penambangan logam mulia Polymetal International naik 0,24 persen.
Baca juga: Indeks FTSE-100 Inggris turun 0,82 persen
Bursa saham Inggris tergelincir 2,29 persen
Selasa, 28 Januari 2020 6:52 WIB