Banjarmasin (ANTARA) - Sejumlah elemen yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali "menggoyang" atau mengritisi rencana anggota DPRD provinsi setempat ke luar negeri.
Aksi sejumlah LSM yang antara lain Komisi Anti Korupsi Indonesia (KAKI) dan Pekat memrotes rencana wakil-wakil rakyat provinsi tersebut ke luar negeri itu berlangsung di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin - depan "Rumah Banjar" (Gedung DPRD Kalsel), Kamis.
Ketua KAKI Kalsel Husaini mengatakan, ada beberapa masalah atau aspirasi masyarakat yang harus menjadi perhatian para wakil-wakil rakyat di Rumah Banjar itu antara lain mengenai pelayanan rumah sakit Pelaihari dan Kotabaru.
Selain itu, masalah kerusakan plafon terminal penumpang Bandara Internasional Sjamsudin Noor Banjarmasin beberapa waktu lalu yang baru sekitar dua pekan peresmiannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Masalah lain terkait sistem kelistrikan Kalsel yang terjadi gangguan beberapa hari lalu sehingga berdampak pada jaringan internet dan terganggunya kegiatan-kegiatan lain yang menggunakan dunia maya di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
Menanggapi protes atau aspirasi pengunjukrasa tersebut, Ketua DPRD Kalsel Dr (HC) H Supian HK SH MH menyatakan, rencana ke luar negeri bwakil-wakil rakyat provinsi yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa itu, batal pada Februari mendatang.
Mengenai rusaknya plafon terminal penumpang Bandara Internasional Sjamsudin Noor (27 kilometer utara Banjarmasin) yang berkedudukan di Banjarbaru itu, dia juga turut menyayangkan, karena baru selesai pembangunan.
Bahkan terlepas dari faktor.bencana alam seperti terjangan angin puting beliung terhadap flapon terminal penumpang bandara tersebut, politikus senior Partai Golkar itu juga meminta aparat penegak hukum mengusut sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Sedangkan padamnya listrik secara total di seantero Kalsel, dan bahkan sampai Kalimantan Tengah (Kalteng) beberapa hari lalu, dia menyatakan, hal tersebut karena gangguan alam terhadap jaringan, bukan kekurangan daya.
"Padamnya listrik beberapa hari lalu itu karena saluran/jaringan ada yang terkena petir. Namun pada pukul 12.00 WITA atau tengah malam sudah menyala kembali," lanjutnya mengutip keterangan manajemen PT PLN (Persero) Wilayah Kalselteng.
"Mengenai pelayanan pada rumah sakit Pelaihari dan Kotabaru, nanti saya minta Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel untuk menindaklanjuti. Karena hal itu ranah Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidangi kesehatan," demikian Supian HK.
Rencana DPRD Kalsel ke luar negeri kembali "digoyang"
Kamis, 23 Januari 2020 11:40 WIB