Jakarta (ANTARA) - Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta melakukan pertemuan dengan salah satu pengusaha swasta Maxwin Group untuk membahas keinginan perusahaan swasta tersebut berpartisipasi membangun perekonomian di Bumi Tuntung Pandang, di Jakarta, Kamis (9/1).
“Sharing usaha ekonomi adalah salah satu model investasi baru, dimana nantinya ada kesepahaman dengan pemerintah daerah,”ujar Bupati Tanah Laut H Sukamta.
Menurut dia, Pemkab Tanah Laut melalui BUMD bekerjasama dengan Maxwin Group untuk bersama - sama membangun holding serta sebagai pelaksana dan mengelola potensi - potensi ekonomi yang ada di daerah tersebut.
"Saya berharap nanti putra daerah Tanah Laut punya kemampuan untuk mengelola potensi - potensi ekonomi yang ada dan nantinya akan dibentuk perusahaan baru,”terangnya.
Untuk saat ini, sebut dia, pihaknya masih membahas MoU secara bersama - sama, baru setelah itu dibuat nota kesepahaman dengan BUMD, sehingga kedepan bisa dibentuk holding atau perusahaan utama yang membawahi beberapa anak perusahaan.
Menurut H Sukamta, potensi ekonomi utama yang bisa segera dilaksanakan adalah pada sektor peternakan, berupa pengembangan industri ternak sapi, ayam dan telur itik.
"Telur itik menurut data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tanah Laut saat ini ada satu juta. Kalau 50 persen saja yang bertelur setiap hari, maka akan ada 500.000 telur perhari. Artinya dalam seminggu dapat menghasilkan 3.500.000 telur," terang Sukamta.
Dia juga berharap, putra daerah Tanah Laut memiliki kesiapan untuk menjadi pelaksana dan pengelola usaha, terlebih nantinya holding akan menjembatani ekspor dan membuka pasar ke daerah lain, sehingga putra daerah Tanah Laut tidak lagi kesulitan untuk pemasaran.
"Saya kira sekarang kemampuan bisnis manajemennya saja yang harus dikembangkan putra daerah Tanah Laut. Artinya merekalah nanti yang akan mengelola usaha peternakan dan sektor ekonomi lainnya bersama dengan masyarakat,"pungkasnya
Bupati-Maxwin Grup gelar pertemuan bahas pengembangan ekonomi
Sabtu, 11 Januari 2020 19:16 WIB
Saya kira sekarang kemampuan bisnis manajemennya saja yang harus dikembangkan putra daerah Tanah Laut. Artinya merekalah nanti yang akan mengelola usaha peternakan dan sektor ekonomi lainnya bersama dengan masyarakat,