Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banjarmasin menggelar apel gabungan kesiapan penyelenggaraan angkutan mudik lebaran idul fitri 1440 Hijriah, Selasa (21/5) guna mengantisipasi pengamanan dan lonjakan arus mudik melalui jalur laut.

Apel dipimpin oleh Kepala KSOP Kelas 1 Banjarmasin Bambang Gunawan, dilaksanakan di aula terminal keberangkatan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, yang diikuti oleh personel dari KSOP, Dinas Perhubungan, TNI Angkatan Darat dan Laut.

Selain itu, diikuti juga oleh Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP), Pelindo III, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Bea dan Cukai, Distrik Navigasi, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), serta Basarnas dan Operator Pelayaran.

Bambang Gunawan mengatakan, apel gabungan penyelenggaran angkutan mudik lebaran tersebut, sebagai upaya pemerintah untuk  memberikan kenyamanan  dan keamanan kepada penumpang angkutan laut.

Yang dilanjutkan dengan  pengoperasian posko mudik Lebaran di Pelabuhan Trisakti, oleh KSOP bersama instansi terkait lainnya, terhitung mulai selasa (21/5) yang bertugas memastikan kelancaran arus mudik.

Posko tersebut akan dijaga oleh tim dari berbagai dinas terkait, yang akan membantu menangani berbagai permasalahan menyangkut kelancaran arus mudik maupun arus balik lebaran , ujarnya.

"Tim yang bertugas di Posko tersebut, akan menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang mulai H-15 sampai H+15 Idul Fitri," katanya.

(Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Menurut Bambang, hingga kini angkutan laut masih menjadi alternatif utama bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran ke berbagai daerah,  karena harga tiket yang relatif terjangkau dan lebih mudah didapatkan.

Apalagi, tambah dia, saat ini harga tiket pesawat cukup melambung dibanding tahun-tahun sebelumnya, sehingga diprediksi akan banyak penumpang pesawat yang beralih membeli tiket kapal laut.

“ jadi untuk tahun ini diprediksi ada peningkatan, karena harga tiket pesawat naik, walaupun ada penurunan tapi tergolong masih tinggi," katanya.

Diperkirakan penumpang kapal dari Trisakti menuju beberapa daerah di Jawa akan mencapai sekitar 13.400 lebih atau naik sekitar 10 persen dibanding tahun sebelumnya.

Begitu juga sebaliknya penumpang kapal dari Surabaya menuju Trisakti diperkirakan mencapai 11 ribu lebih.

Pada 2018, tambah dia, jumlah penumpang naik sebanyak 12.247 orang dan penumpang turun sebanyak 10.184 orang.

Adapun jumlah kunjungan kapal selama H-15 sampai H+15 Idul Fitri 1440 Hijriah sebanyak 21 call (kunjungan).
 

(Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Saat ini di pelabuhan trisakti terdapat 7 kapal yang beroperasi untuk mengangkut penumpang dan barang dari pelabuhan Trisakti Banjarmasin menuju Tanjung Perak surabaya.

KSOP akan menambah 2 kapal lagi sehingga jumlah kapal yang beroperasi menjadi 9 kapal dengan kapasitas memadai, sehingga  diharapkan penumpang dapat terangkut semua.

“Nah ini mudahan Kapal Dharma lautan berukuran besar yang biasa rute balikpapan, saya minta stanbykan untuk rute Banjarmasin Surabaya ,“ katanya.

Bambang memprediksi puncak lonjakan arus mudik akan terjadi pada H–5, karena penetapan libur atau cuti bersama menjelang hari raya dimulai  pada tanggal 30/5 .

Dia mengingatkan agar calon penumpang membeli tiket lebih dulu sebelum ke pelabuhan, untuk mengantisipasi tiket habis, yang menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang di Pelabuhan Trisakti.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019