Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan menciptakan pasar terapung (floating market) buatan bisa mematikan sama sekali pasar terapung yang asli.

Pasar terapung buatan itu bisa mematikan pasar terapung asli jika Pemkot setempat mengambil para pedagang di pasar terapung asli untuk mengisi pasar terapung buatan, kata seorang warga Banjarmasin, Abdul Hasan, Rabu.

Menurut dia, berdasarkan keterangan yang ia peroleh, yang mengisi atau yang berjualan pada pasar terapung buatan itu adalah mereka yang selama ini mengisi aktivitas di pasar terapung aslinya.

Pemkot Banjarmasin mulai Minggu (10/2) menciptakan pasar terapung buatan di Sungai Martapura, atau depan Siring Tendean.

Tetapi sebanyak 60 pedagang yang menggunakan sampan (jukung) mengisi pasar terapung buatan itu berasal dari Pasar terapung asli di Kuin Sungai Barito dan Pasar terapung Lok Baintan Kabupaten Banjar.

Ke-60 pedagang yang selama ini beraktivitas di dua lokasi Pasar terapung asli tersebut bersedia mengisi aktivitas di pasar terapung buatan setelah diberi subsidi oleh Pemkot Rp70 ribu per orang per hari.

Menurut Abdul Hasan jika yang mengisi aktivitas di pasar terapung buatan itu adalah mereka yang selama ini berjualan di pasar asli, lalu bagaimana keberadaan di pasar terapung aslinya.

Padahal semua tahu aktivitas di dua lokasi pasar terapung itu kian berkurang orangnya, dan mereka yang sudah sedikit itu kemudian diambil lagi untuk mengisi pasar terapung buatan.

"Lantas bagaimana jadinya pasar terapung yang asli itu," katanya setengah bertanya.

Kalau aktivitas di pasar aslinya berkurang lantaran pedagangnya mengisi di pasar terapung buatan, apa daya tarik lagi di pasar aslinya itu. Bila itu terus berlangsung maka bisa dipastikan kegiatan di dua lokasi yang asli akan mati.

Walau kegiatan di pasar terapung buatan itu hanya sekali seminggu atau pada hari Minggu saja, tetapi pada hari itulah biasanya wisatawan banyak yang ingin melihat atau menyaksikan kesemarakan pasar terapung aslinya.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar yang mengisi kegiatan di pasar terapung buatan itu sebaiknya bukan mereka yang mengisi kegiatan di pasar aslinya, tetapi orang baru yang direkrut Pemkot setempat.

Masih banyak para pedagang keliling kampung menggunakan sampan di Banjarmasin ini yang bukan mereka yang selama ini berjualan di pasar terapung, dan mereka itulah yang seharusnya direkrut mengisi pasar terapung buatan itu.

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013