Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Muji Ediyanto memberikan atensi khusus dengan memantau jalur rawan longsor di perbatasan Provinsi Kalsel dengan Kalimantan Timur (Kaltim) yang diharapkan tidak sampai memakan korban saat arus mudik Lebaran nanti.
"Jalur rawan longsor di Desa Lano, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong ini patut diwaspadai dan jadi perhatian kita bersama," ujar Muji, Kamis.
Hal itu dikatakannya saat berada di lokasi meninjau kondisi jalan setempat bersama tim terpadu yang terdiri dari Kepolisian, Dinas Perhubungan, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XV Provinsi Kalsel, PT Jasa Raharja serta instansi terkait lainnya.
Menurut Muji, jalur lintas provinsi di Kalimantan tersebut tentu sangat penting keberadaannya. Terlebih di saat arus mudik Lebaran yang terjadi peningkatan jumlah kendaraan.
"Selain ada titik rawan longsor, beberapa kondisi aspal yang rusak juga patut diwaspadai pengendara. Apalagi di saat kecepatan kendaraan cukup tinggi hingga berpotensi terjadinya kecelakaan ketika tak bisa menghindarinya," papar Muji. Survei jalur yang dilakukan Dirlantas bersama tim terpadu sendiri untuk memetakan titik-titik rawan kecelakaan dan rawan macet saat arus mudik Lebaran tahun ini.
Pengamanan jalur jalan akan dikomando Polri dengan menggelar Operasi Kepolisian Terpusat bersandi Operasi Ketupat 2019 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri yang direncanakan berlangsung mulai akhir Mei hingga awal Juni mendatang.
"Kita berharap semua instansi yang terlibat sudah siap dan melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir terjadinya laka lantas. Dengan sosialisasi sejak dini, masyarakat pun jadi lebih berhati-hati karena sudah mengetahui titik black spot atau titik rawan dengan angka kecelakaan paling tinggi di setiap jalurnya," tandas Muji.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Jalur rawan longsor di Desa Lano, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong ini patut diwaspadai dan jadi perhatian kita bersama," ujar Muji, Kamis.
Hal itu dikatakannya saat berada di lokasi meninjau kondisi jalan setempat bersama tim terpadu yang terdiri dari Kepolisian, Dinas Perhubungan, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XV Provinsi Kalsel, PT Jasa Raharja serta instansi terkait lainnya.
Menurut Muji, jalur lintas provinsi di Kalimantan tersebut tentu sangat penting keberadaannya. Terlebih di saat arus mudik Lebaran yang terjadi peningkatan jumlah kendaraan.
"Selain ada titik rawan longsor, beberapa kondisi aspal yang rusak juga patut diwaspadai pengendara. Apalagi di saat kecepatan kendaraan cukup tinggi hingga berpotensi terjadinya kecelakaan ketika tak bisa menghindarinya," papar Muji. Survei jalur yang dilakukan Dirlantas bersama tim terpadu sendiri untuk memetakan titik-titik rawan kecelakaan dan rawan macet saat arus mudik Lebaran tahun ini.
Pengamanan jalur jalan akan dikomando Polri dengan menggelar Operasi Kepolisian Terpusat bersandi Operasi Ketupat 2019 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri yang direncanakan berlangsung mulai akhir Mei hingga awal Juni mendatang.
"Kita berharap semua instansi yang terlibat sudah siap dan melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir terjadinya laka lantas. Dengan sosialisasi sejak dini, masyarakat pun jadi lebih berhati-hati karena sudah mengetahui titik black spot atau titik rawan dengan angka kecelakaan paling tinggi di setiap jalurnya," tandas Muji.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019