Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita menjelaskan di tengah ketidakpastian perdagangan dunia saat ini, Indonesia memberi perhatian khusus pada peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi dengan negara-negara pasar nontradisional Indonesia, dan salah satunya adalah Argentina dan Mercosur.
Hal ini dikemukakan Mendag Enggar dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri dan Kepercayaan Argentina, Jorge Marcelo Fauire, yang berlangsung di Kantor Kementerian Luar Negeri dan Kepercayaan Argentina di Buenos Aires.
“Ekonomi Indonesia dan Argentina bersifat komplementer, namun sejauh ini kurang banyak digali seperti dengan negara-negara di kawasan Asia dan Eropa. Untuk itulah diadakan pembicaraan pada tingkat menteri, sekaligus menindaklanjuti kunjungan Wakil Presiden Argentina baru-baru ini ke Jakarta,” kata Mendag lewat keterangannya diterima di Jakarta, Selasa.
Dalam pertemuan yang berlangsung terbuka tersebut, kedua Menteri sepakat untuk membentuk tim kecil guna mengkaji dalam waktu secepatnya apa yang dapat dipertukarkan antara Indonesia dan Argentina.
Tim kecil ini akan mengidentifikasi hal-hal yang menjadi tantangan dalam perdagangan dua arah antara Indonesia dan Argentina, dan secara paralel mengkaji kelayakan bagi digulirkannya perudingan preferensi antara Indonesia dan Mercosur, di mana Argentina merupakan salah satu pendirinya.
Enggartiasto menyampaikan Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dengan negara-negara Amerika Selatan. Hal ini mengingat kebutuhan yang semakin mendesak untuk mendiversifikasi pasar ekspor di tengah prediksi bahwa, baik perekenomian dunia maupun perdagangan internasional akan terus mengalami pelemahan tahun ini.
“Kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Argentina akan memiliki nilai geostrategis yang penting. Indonesia dapat memanfaatkan Argentina sebagai regional hub memasuki pasar sekitar lainnya di kawasan Amerika Latin,” imbuh Enggartiasto.
Demikian pula Argentina dapat memanfaatkan Indonesia untuk memasuki pasar ASEAN, pasar mitra FTA ASEAN, maupun pasar RCEP yang saat ini masih dirundingkan.
Setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri dan Kepercayaan Argentina, Enggartiasto melakukan pertemuan terbatas dengan Presiden dan Wakil Presiden Kamar Dagang Mercosur-ASEAN yang terbentuk pada 2015.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019