Kepergian Bripka (Anumerta) Arie Adrian Winatha (31) yang meninggal saat tugas pengamanan pemilu masih menyisakan kesedihan mendalam oleh pihak keluarga yang ditinggalkan.

Hal itu nampak terlihat dari raut muka Yolanda Febrianti (28), yang begitu terpukul jika mengenang sosok suaminya yang pergi begitu cepat.

"Kami mengucapkan belasungkawa atas gugurnya almarhum. Tetap semangat dan tabah untuk keluarga, terutama istri agar kuat," ucap Ketua Bhayangkari Daerah Kalimantan Selatan Rinny Yazid Fanani, Senin (29/4).

Semangat yang diberikan Rinny itupun disampaikannya langsung ketika bertemu Yolanda di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel.

Istri Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani itupun memastikan Bhayangkari akan tetap membantu jika dibutuhkan oleh pihak keluarga almarhum Bripka (Anumerta) Arie.

"Ini bentuk empati kita semua di Bhayangkari terhadap anggota yang mendapat cobaan. Dalam hal ini suami yang meninggal dunia saat bertugas," tutur Rinny yang juga sebagai Polwan berpangkat AKBP.
Pada kesempatan itu, Rinny juga menyerahkan santunan kepada keluarga almarhum yang diterima 
Yolanda yang ditemani putri kecilnya.

Diketahui jika Bripka (Anumerta) Arie Adrian Winatha meninggal dunia setelah menyelesaikan tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Polres Hulu Sungai Utara. Dia kelelahan setelah menyelesaikan tugas terakhirnya mengantarkan kotak suara dari TPS ke kecamatan.

Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas personel yang telah melaksanakan pengamanan Pemilu 2019, sehingga tahapan pemungutan suara di Provinsi Kalsel berjalan aman dan kondusif.

Sang jenderal juga mengucapkan belasungkawa atas gugurnya seorang anggotanya dalam melaksanakan tugas pengamanan pemilu.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019