Perusahaan yang beroperasi di daerah ini harus dilibatkan dalam pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
"Melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang ada di Kotabaru harus dilibatkan dalam pembangunan RSUD yang hingga saat ini belum juga rampung," kata Ketua DPRD Kotabaru, H Alpidri Supian Noor MAP, Selasa.
Menurut Ketua DPRD, dalam hal itu, Pemkab Kotabaru harus memiliki strategis khusus agar perusahaan mau mengalokasikan dana CSR untuk RSUD.
Misalkan, setiap perusahaan diberi kewajiban untuk membangun satu bangsal, dan bangsal yang dibangun perusahaan itu diberi nama perusahaan yang membangun.
Dengan cara tersebut, perusahaan akan mendapatkan kesempatan untuk mengaktualisasikan diri kepada masyarakat, terkait perannya dalam membangun daerah.
Cara tersebut juga bisa menjadi ajang sosialisasi perusahaan terhadap program CSR.
"Tidak menutup kemungkinan dalam satu RSUD, akan ditemui bangsal perusahaan "A", bangsal perusahaan "B" dan bangsal perusahaan "C"," imbuhnya.
Kader partai berlambang Pohon Beringin itu optimistis, apabila hal itu diterapkan pembangunan RSUD akan jauh lebih cepat dan pemerintah bisa mengehmat dana untuk pembangunan RSUD.
"Begitu juga dengan pemerintah provinsi harus terlibat dalm pembangunan RSUD Kotabaru di Stagen," pinta Alpidri.
Pemprov Kalsel tidak cukup hanya membantu satu kali pembangunan RSUD, akan tetapi harus membantu pembangunan RSUD hingga selesai.
Selanjutnya, Pemkab Kotabaru tinggal menyediakan dana untuk melengkapi sarana dan prasarananya.
Apabila semua institusi bersinergi terhadap pembangunan RSUD Kotabaru, tidak lama lagi mimpi masyarakat "Bumi Saijaan" memiliki rumah sakit yang refresentatif akan segera terwujud.
Sementara itu, pembangunan RSUD Kotabaru di Stagen yang dimulai sekitar 2008 tersebut kini telah menelan dana sekitar Rp20 miliar, Rp10 miliar diantaranya bantuan Pemprov Kalsel.
 Rencana awal pembangunan RSUD Kotabaru akan menelan dana sekitar Rp150 miliar-Rp200 miliar./D.
(T.I022/B/I006/I006) 08-01-2013 16:12:00
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013